Pimpin Paguyuban Wartawan Katolik Maluku, Matakena: Panggilan untuk Mewartakan Kebenaran

Ketika didirikan tahun 2005, PWKI dimaksudkan untuk memberi perhatian pada informasi yang terkait dengan perdamaian, toleransi, persatuan, nasionalisme dan patriotisme.


Ambon, suaradamai.com – Pemimpin Redaksi Laskarmaluku.com, Saswaty Matakena, terpilih sebagai Ketua Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) Provinsi Maluku. Proses pemilihan dilakukan melalui zoom meeting, Selasa (11/7/2023) lalu dan rapat lanjutan di Manise Coffee Ambon, Jumat (21/7/2023).

Saswaty akan didampingi Januaris Fasse dari Pelitamaluku.com sebagai Sekretaris, dan Vera Renyaan dari Intim.news selaku Bendahara.

Pelantikan pengurus PWKI Maluku rencananya dilakukan pertengahan September 2023 mendatang. Agenda tersebut akan diisi dengan workshop Quo Vadis Jurnalis dan Politisi Katolik di Pemilu 2024, dan menghadirkan politisi dan jurnalis katolik tingkat nasional.

Terpilih sebagai Ketua PWKI Maluku, Saswaty Matakena mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. Bagi dia, kepercayaan ini adalah sebuah panggilan untuk mewartakan kebenaran melalui karya-karya jurnalistik.

Saswaty menjelaskan, Paguyuban Wartawan Katolik merupakan sebuah wadah pelayanan, silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi sesama wartawan katolik dalam tugas jurnalistik.

“PWKI menjadi tempat untuk saling mengingatkan dan meneguhkan dalam tugas jurnalistik, paguyuban untuk membangun keberagaman dengan seluruh kawan-kawan jurnalis lintas agama dan media,” ungkap Saswaty.

Sementara itu, Putut Prabantoro, pendiri dan sekaligus penasihat PWKI menambahkan, kata “paguyuban” ingin menegaskan bahwa komunitas wartawan ini bukan ormas.

Paguyuban menegaskan spirit komunitas yakni pelayanan. Artinya, siapa saja boleh dan terbuka untuk menjadi pengurus. Syarat utamanya adalah melayani. Selain itu, adanya ketua adalah dalam posisi sebagai “tukang” koordinasi.

PWKI, lanjut Prabantoro, ketika didirikan tahun 2005, dimaksudkan untuk memberi perhatian pada informasi yang terkait dengan perdamaian, toleransi, persatuan, nasionalisme dan patriotisme.

Perhatian PWKI adalah seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai tersebut. Sehingga tidak mengherankan PWKI pada November 2022 diterima oleh Paus Fransiskus di Vatikan.

Artinya, butuh waktu 18 tahun bagi PWKI untuk diakui integritas dan komitmennya dalam memegang nilai-nilai yang diusung.

Editor: Labes Remetwa

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU