Tercatat agenda WSI mulai masuk di Maluku Tenggara sejak 2016 lalu. Sejak itu, hapir setiap tahun, ratusan wisatawan dari luar negeri terus berdatangan lewat agenda tersebut.
Langgur, suardamai.com – Pj. Bupati Maluku Tenggara Jasmono bersama para pejabat daerah dan warga setempat menyambut ratusan turis mancanegara dalam kunjungan Wonderful Sail to Indonesia (WSI).
Mereka menyambut ekspedisi 134 turis asing dan satu wisatawan domestik di Pelabuhan Debut, Ohoi/Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Selasa (2/7/2024).
Tercatat agenda WSI mulai masuk di Maluku Tenggara sejak 2016 lalu. Sejak itu, hampir setiap tahun, ratusan wisatawan dari luar negeri terus berdatangan lewat agenda tersebut.
Kali ini, ada 44 yacht atau perahu layar yang membawa 134 turis asing dari sembilan negara, tiba di Ohoi Debut. Kunjungan mereka terbagi atas dua gelombang. Gelombang pertama, mulai dari 1-3 Juli 2024. Sementara Gelombang kedua akan masuk pada 15-21 Juli 2024.
Disambut secara adat
Bunyi “cangkang keong” menggema, membuat suasana siang itu hening. Terdengar suara seseorang mulai memanggil warga lain di kampung Debut untuk hadir.
“Ten ya’an agam dunyai besa, na’a woma Tnir Lomel ni sasai. Mang r’tal mav r’dat rok ya, am her fo im besa b’do fo tafyoat na’a fid utin ya ooo. Won rok he. (Semua yang ada di Woma Tnir Lomel (Debut). Tamu dari luar daerah sudah datang. Kami minta agar kita semua berkumpul di pintu masuk),” teriak sang “marin”.
Para turis kemudian turun dari perahu-perahu kecil. Berdiri di depan pelabuhan. Salah satu tua adat lalu mengucapkan doa adat dan menyambut mereka. Tua adat lainnya juga memercikan “air kelapa” kepada semua yang hadir, sebuah ritual penyambutan yang bertujuan menyucikan para tamu secara adat.
Selanjutnya Pj. Bupati Malra Jasmono dan para pejabat mengalungkan syal adat kepada perwakilan wisatawan. Sebaliknya, para wisatawan asing itu juga memberikan rupa-rupa cinderamata kepada para pejabat yang hadir, sebagai ungkapan terima kasih.
Acara penyambutan dilanjutkan dengan suguhan nyanyian adat oleh ibu-ibu Ohoi Debut. Tarian “Burung Talang” dari pemuda dan pemudi Debut juga ikut ambil bagian.
Tidak butuh waktu yang lama, area pelabuhan Debut penuh sesak. Warga maupun wisatawan lokal membanjiri lokasi itu. Bahkan para turis juga dengan telepon genggam dan kamera cukup kesulitan mengabadikan momen penyambutan tersebut.
Akhirnya bisa leluasa ketika diundang untuk menari bersama warga dalam tari sawat masal. Momen itu menicptakan kesan yang baik di hati para wisatawan asing. Salah satu perwakilan, Cho, mengaku mereka merasa terhormat mendapat sambutan yang luar biasa.
Dia harap ekspedisi mereka ke Indonesia di daerah lain juga bisa seperti di Debut, Maluku Tenggara.
Editor: Labes Remetwa
KOMENTAR TERBARU