“Ini adalah kemenangan bagi kita semua,” ujar Pj. Bupati Malra Jasmono disambut tepuk tangan dari semua pihak yang hadir.
Langgur, suaradamai.com – Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono merasa terharu dengan prosesi perdamaian yang terjadi antara kelompok pemuda Ohoijang dan Watdek, pada Jumat-Sabtu (14-15/6/2024).
Dalam pidato singkatnya pada acara perdamaian di perbatasan Ohoijang-Watdek, Sabtu (15/6/2024), Jasmono menandaskan bahwa prosesi perdamaian ini merupakan wujud implementasi semangat para leluhur Kei yang diwarisakan turun-temurun.
“Semangat fangnanan, semangat ain ni ain. Kalau kita menghormati leluhur kita, maka cara-cara seperti inilah (perdamaian atas dasar kekeluargaan) yang harus kita lakukan,” ujar Jasmono.
Jasmono menegaskan, tidak ada dalam sejarah dunia, suatu proses penyelesaian masalah yang diselesaikan dengan jalan kekerasan akan membawa damai. Semua tindakan kekerasan, lanjut Jasmono, pasti merugikan semua pihak yang terlibat dan terdampak.
“Proses yang dilakukan oleh Ohoijang dan Watdek hari ini merupakan kemenangan bagi kita semua. Ini pelajaran yang sangat berharga,” kata Jasmono.
Ia kemudian mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Bumi Larvul Ngabal.
“Kalau kita semua menjaga, pasti Maluku Tenggara, Langgur, akan pasti maju,” jelas Jasmono.
Atas nama pemerintah daerah, Jasmono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Batas antara kedua ohoi ini menjadi saksi. Mari kita pelihara. Jika ada masalah, mari kita selesaikan secara kekeluargaan. Kita selesaikan dengan cinta dan kasih,” pungkas Jasmono.
Untuk diketahui, proses perdamaian antar kedua pihak termasuk sangat cepat. Hanya berselang beberapa jam, mereka bersepakat damai usai terjadi baku lempar, bahkan baku panah pada Jumat 14 Juni kemarin.
Editor: Labes Remetwa