Ambon, suaradamai.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, secara resmi melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ambon periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung di ruang rapat Vlissingen, Balai Kota Ambon, pada Jumat (11/10/2024).
Dalam sambutannya, Dominggus menyampaikan bahwa zakat memiliki tujuan luhur dalam meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan zakat perlu dilakukan secara kelembagaan sesuai syariat Islam. “Lahirnya UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat mendasari pembentukan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri, yang terbentuk mulai dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pelantikan pimpinan BAZNAS Kota Ambon kali ini merupakan tindak lanjut dari berakhirnya masa jabatan pimpinan periode 2019-2024. Setelah melalui proses seleksi oleh panitia dan persetujuan BAZNAS RI, lima pimpinan baru terpilih untuk periode 2024-2029.
“Semoga pimpinan yang baru dilantik dapat melanjutkan estafet kepemimpinan BAZNAS Kota Ambon dengan amanah dan penuh tanggung jawab,” kata Dominggus.
Dukungan Pemkot Ambon untuk Pengelolaan Zakat
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan zakat di Kota Ambon, Pemkot Ambon telah mengeluarkan sejumlah peraturan, termasuk Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Sistem Koordinasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah di lingkungan Pemkot Ambon. Peraturan ini bertujuan mendorong pengumpulan zakat, infak, dan sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Ambon.
Selain itu, Pemkot juga memfasilitasi BAZNAS dengan menyediakan ruang kerja yang representatif serta bantuan hibah untuk mendukung operasional lembaga tersebut.
Namun, Dominggus mengingatkan bahwa berbagai upaya ini tidak akan berhasil tanpa komitmen dan keseriusan dari BAZNAS sendiri, terutama dalam meningkatkan pelayanan zakat di Kota Ambon yang hingga kini dinilai belum maksimal.
Harapan untuk Pimpinan Baru
Pj Wali Kota Ambon menekankan pentingnya pimpinan baru BAZNAS bekerja dengan amanah, jujur, transparan, dan penuh tanggung jawab agar dapat meningkatkan kepercayaan pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
“Pimpinan yang baru dilantik perlu melakukan terobosan dan inovasi dalam pengembangan potensi zakat serta menjalankan program-program yang tepat sasaran. Hal ini penting untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengimbau BAZNAS untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, swasta, lembaga sosial, keagamaan, serta masyarakat umum, mengenai pentingnya zakat sebagai pranata keagamaan yang wajib dilaksanakan sesuai syariat Islam.