Ambon, Suaradamai.com – Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M.Wattimena memulai program “Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR)” di Desa/Negeri dan Kelurahan yang dimulai dari Desa Hunuth – Durian Patah (DP), Kecamatan Baguala, Rabu (25/10/23).
Wattimena dalam kesempatan tersebut menjelaskan, WAJAR merupakan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) yang dibuat dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan permasalahannya dan aspirasinya secara langsung kepada Pj. Wali Kota, Asisten, pimpinan OPD atau yang mewakili.
“Mengapa ini harus dilakukan? karena memang kami sadari bahwa ada banyak persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, tetapi akses masyarakat untuk menyampaikan secara langsung kepada pimpinannya di Kota Ambon itu terbatas, jadi kita memberikan ruang ini semata-mata hanya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyampaikan aspirasinya,” ungkapnya.
Diakui Wattimena, dari penyelenggaraan WAJAR di Pelataran Balai Kota tiap hari Jumat, banyak permasalahan masyarakat yang telah diselesaikan sesuai dengan kemampuan Pemkot.
Namun saat ini, program WAJAR dialihkan ke Desa/Negeri dan Kelurahan tiap Rabu dan Jumat, sebab tahapan penyusunan APBD 2024 akan berjalan lewat musrembang yang dimulai dari tingkat Desa/Negeri, Kelurahan, Kecamatan, hingga tingkat kota, dimana dalam kenyataannya banyak aspirasi masyarakat yang hilang di tengah jalan.
Oleh sebab itu, menurutnya, pelaksanaan WAJAR, selain untuk menyerap aspirasi juga untuk menjalin silahturahmi, dan ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, menurutnya, pelaksanaan WAJAR, selain untuk menyerap aspirasi juga untuk menjalin silahturahmi, dan ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
“Pemkot hari ini mau memberikan hal baru dalam bahwa tugas pemerintah yaitu mendengar keluhan masyarakat, menyerap aspirasi lalu, selanjutnya diselesaikan dengan kemampuan Pemkot,” jelasnya.
“Ini kali pertama kita buat kita langsung di Desa Hunut DP, masih ada 49 Desa/Negeri kelurahan lain yang harus kita kunjungi, nah itu kira-kira maksud dari kita melakukan program ini,” pungkas Wattimena.
Untuk diketahui, dalam kesempatan ini beberapa poin aspirasi yang disampaikan oleh warga yakni terkait kepemilikan tanah, Pelayanan Adminduk, Perbaikan dan pembangunan infrastruktur, keselamatan lalu lintas, serta masalah pembuangan limbah.
Olehnya itu, kepada penerima bantuan Wattimena berharap agar dapat dimanfaatkan secara baik.
“Gunakan bantuan secara baik untuk perbaikan rumah dan maknai ini sebagai cara Tuhan memberikan berkat bagi umatnya yang setia,” pungkas Wattimena.