Plh. Sekda Malra Tinjau Pembangunan Jembatan Dian Pulau-Tetoat

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Jembatan Dian Pulau-Tetoat tahun ini sampai tahap pengecoran lantai dasar. Sementara pengaspalan baru akan dilakukan tahun depan. Kendati demikian, warga sudah dapat menggunakan jembatan usai pengecoran.


Langgur, suaradamai.com – Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh. Sekda) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Ana Yunus meninjau aktivitas pembangunan Jembatan Dian Pulau-Tetoat, Kecamatan Hoat Sorbay, Minggu (29/12/2024).

Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan proses pengecoran lantai dasar jembatan yang menghubungkan Kei Kecil, dengan pesisir barat Kei Kecil itu, dapat berjalan lancar.

Sebab, pembangunan jembatan ini sudah memakan waktu cukup lama dan anggaran yang besar. Selain itu, berbagai persoalan turut menghambat progres pembangunannya.

Terakhir, jembatan tersebut sempat dipalang dengan sasi adat pada 24 Desember lalu. Namun, dapat diselesaikan secara kekeluargaan oleh Plh. Sekda Malra Ana Yunus pada 26 Desember.

Pantauan Suaradamai.com, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu turun lapangan sendiri. Selain mengecek progres pekerjaan dengan Manajemen Konsultan dan para koordinator pekerja, Ana juga menyapa setiap pekerja yang ia temui di sana.

Ana meninjau proses pekerjaan yang dilakukan oleh warga Ohoi/Desa Dian Pulau dan Tetoat.

“Dengan progres tadi, saya yakin 3-4 hari sudah bisa selesai,” ucap Ana usai peninjauan.

Ana menambahkan, pekerjaan tahun ini hanya sebatas pengecoran plat lantai jembatan. Ia pun meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk membangun jalan hotmix Dian Pulau-Tetoat tahun depan.

“Masyarakat Maluku Tenggara akan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kami akan menjaga dengan baik jembatan ini karena posisinya sangat strategis dalam membantu masyarakat,” ujar Ana.

Ia berharap, kehadiran jembatan ini dapat memberikan dampak ganda terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Maluku Tenggara, terutama masyarakat di pesisir barat Kei Kecil.

“Kecamatan Kei Kecil Barat kan masuk dalam kawasan yang punya angka kemiskinan tinggi. Mudah-mudahan kehadiran jembatan ini angka kemiskinan bisa ditekan dan masyarakat keluar dari kemiskinan,” ujar Ana.

Progres pekerjaan

Manajemen Konsultan Pembangunan Jembatan Dian Pulau-Tetoat, Abdurahim, menjelaskan, pembangunan jembatan tersebut melibatkan ratusan warga dari Ohoi Dian Pulau dan Tetoat.

Pekerjaan dilakukan dalam tiga shift. Setiap shift, melibatkan 60 pekerja dari masing-masing ohoi. Baik Ohoi Dian Pulau maupun Tetoat, lanjut Abdurahim, masing-masing mengecor lantai jembatan sepanjang 60 meter.

“Lebar jembatan 9 meter. Panjang 120 meter. [Proses pengecoran lantai jembatan] diprediksi rampung paling lama lima hari kerja,” ujar Abdurahim.

Menurut Abdurahim, kendati pembangunan jembatan tahun ini hanya sampai tahapan pengecoran lantai dasar, masyarakat sudah dapat menggunakan jembatan tersebut awal Januari, meski belum diberi aspal.

“Kalau motor bisa lewat, tetapi kendaraan (roda empat) belum bisa,” jelas Abdurahim.

“Menurut rancangan, daya tahan jembatan ini bisa bertahan sampai 50 tahun,” tambah Abdurahim.

Editor: Labes Remetwa


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU