PWI dan Pemuda Katolik Minta Jurkam dan Paslon Beradu Gagasan, Bukan Menyindir-Menyerang

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PWI dan Pemuda Katolik berharap para kandidat dan juru kampanye memberikan pendidikan politik yang baik.


Langgur, suaradamai.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Malra, meminta tiga pasangan calon bupati-wakil bupati dan juru kampanyenya, memanfaatkan momen kampanye sebagai ajang adu gagasan, bukan saling menjelekkan.

“Kami mengharapkan kepada seluruh pasangan calon dan juru kampanye dari ketiga kandidat, agar menggunakan panggung kampanye sebagai tempat untuk memberikan pedidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat. Bukan saling menyindir, menyerang dan bahkan menyebarkan ujaran kebencian terhadap sesama kandidat,” ujar Ketua OKK Pemuda Katolik Komcab Malra Izaak Ignatius Setitit, melalui keterangan pers.

Ia berharap, panggung kampanye dimanfaatkan untuk menjual ide dan gagasan, strategi kedepan dalam menekan angka kemiskinan. Termasuk bagaimana meningkatkan sektor andalan pariwisata dan perikanan, untuk menambah pendapatan bagi daerah.

“Calon bupati sudah harus berbicara di panggung kampanye tentang revitalisasi nilai-nilai hukum adat Larvul Ngabal yang sudah banyak tergerus. Strategi dan kebijakan apa yang harus dipakai untuk menghilangkan tingkat kriminalitas yang tinggi di Malra. Isu-isu ini yang harus sudah dibicarakan di panggung kampanye, bukan saling mengklarifikasi isu antar pasangan kandidat satu dengan yang lain,” tambah Setitit.

Hal senada disampaikan oleh Ketua PWI Malra Agustinus B. Rahakbauw. Ia menilai kampanye kali ini mulai mengarah ke kampanye hitam. Hal itu, kata dia, terlihat dari narasi dan video yang beredar di media sosial.

Sebab itu, Rahakbauw meminta para kandidat dan juru kampanye untuk memberikan pendidikan politik yang baik.

“Saya harap kepada seluruh kandidat, terutama juru kampanye, berorasilah untuk menyampaikan visi misi kandidat. Tidak perlu menyerang si A dan si B. Jangan membangun polemik yang memicu suasana, karena kita butuh kedamaian di negeri ini,” tegas Rahakbauw.

Editor: Labes Remetwa

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU