Menurut Renhoat, banyak guru yang salah paham soal jabatan struktural.
Tual, suaradamai.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual Zein Renhoat mengungkapkan bahwa, pergantian kepemimpinan pejabat struktural merupakan suatu amanah dan hikmah dari Tuhan yang harus diterima dan disyukuri bersama.
“Selaku aparatur sipil negara patulah kita menikmati atas apa yang telah kita terima dan apa yang akan kita terima, harus dinikmati,” ungkap Renhoat saat acara serah terima jabatan kepala sekolah untuk tingkat taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lingkup Pemerintah Kota Tual Tahun 2020, yang berlangsung di kantor Dinas Pendidikan Kota Tual, Rabu (11/3/20).
Renhoat menjelaskan bahwa ketika tidak lagi menjadi kepala sekolah bukan berarti turun jabatan, namun karena menjadi kepala sekolah itu sendiri adalah tugas tambahan dari seorang guru (PNS).
Menurut Renhoat, banyak guru yang salah paham soal jabatan struktural. Pemahaman jabatan tersebut, kata Renhoat, bukan dikategorikan masuk dalam fluktuasi tetapi seorang kepala sekolah pada dasarnya digantikan agar kembali ke habitat atau tugas pokok dia sebagai seorang guru.
“Apapun jabatan yang ia peroleh hanyalah bersifat sementara. Naik atau turun dari jabatan itu hal biasa yang sering dilakukan pemerintah. Olehnya itu, terpenting dari itu adalah mensyukuri hikmah itu. Setiap orang naik jabatan pasti akan turun pula dari jabatan itu,” jelasnya.
Secara simbolis serah terima jabatan tersebut ditandai dengan penandatangan surat serah terima jabatan dari pejabat kepala sekolah lama ke pejabat baru, dilanjutkan dengan penyerahan berkas dokumen dan aset sekolah berupa kunci dan stempel cap kepada kepala sekolah yang baru.
Ia berharap para guru kepala sekolah baru agar dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab, jujur dan berwibawa, disiplin dan setia terhadap tugas serta dapat membangun dan mengembangkan sekolah yang akan dipimpinnya menuju keberhasilan. (danielmituduan/tarsissarkol)