Program “setor password” punya dampak signifikan bagi Rival Kaitam, siswa SMA kelas 3 Harmoni School Terpadu Bintuni, yang sempat ikut seleksi pertukaran pelajar ke Amerika.
Bintuni, suaradamai.com – Harmoni School Terpadu Bintuni punya cara unik untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswanya dengan sebuah program wajib tiap hari. Mereka menyebutnya dengan istilah “setor password”.
Prinsipnya sama dengan penggunaan password atau kata sandi pada umumnya. Di Harmoni School Terpadu Bintuni, siswa-siswi wajib menyetor password atau menyampaikan kata sandi, baru diperkenankan masuk di ruang kelas.
Guru Bahasa Inggris SMP, Hastini Nursindjai, mengatakan program setor password ini sudah dilaksanakan sejak 2020 lalu.
Ia mengatakan, Harmoni School menerapkan pembelajaran berbasis bilingual, sehingga penguasaan terhadap Bahasa Inggris adalah wajib.
“Jadi setor password itu diadakan sehingga anak-anak bisa menambah kosa kata. Setiap harinya kami memberikan dua kosa kata untuk mereka hafalkan,” jelas Nursindjai. “Kami kirimkan itu pada malam hari, kemudian setornya itu pada pagi hari”.
Kosa kata yang diberikan dibagi dalam sejumlah kategori, diantaranya kosa kata yang berhubungan dengan sekolah, pemerintahan, dan aktivitas sehari-hari.
“Dari tidak tahu menjadi tahu. Jadi kita up (tingkatkan) terus bahasa inggrisnya karena kita kan bilingual,” imbuh Nursindjai.
Sementara itu, Muh. Rival Kaitam, siswa Harmoni School yang sempat mengikuti seleksi pertukaran pelajar ke Amerika, mengaku program setor password ini sangat bermanfaat baginya.
Kendati belum lolos ke Amerika, ia menjadi satu-satunya perwakilan anak asli Papua yang sampai ke Jakarta dalam seleksi Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) pada 2023 lalu.
“Secara pribadi, [program setor password] ini bagus. Lebih senang kalau ada program sekolah yang kasih password begini. Banyak dampaknya. Lebih banyak kalimat-kalimat yang kita tahu, yang kita bisa pakai kedepannya,” ujar Rival.
Siswa SMA Kelas 3 itu menambahkan, program ini bukan saja menyetor password dalam bentuk kata, tetapi juga berupa kalimat. Sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih baik.
Editor: Labes Remetwa
KOMENTAR TERBARU