Suaradamai.com menelusuri kembali pernyataan Kapolres Malra AKBP Frans Duma dan tidak mendapati pernyataan Kapolres bahwa situasi Kamtibmas sudah aman. Dengan demikian, berita yang beredar adalah false alias tidak benar.
Langgur, suaradamai.com – Kapolres Maluku Tenggara (Malra) AKBP Frans Duma membantah berita yang beredar yang menyebutkan pernyataannya soal kondisi Kamtibmas di Malra aman.
Menurut Duma, ia hanya menjelaskan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca konflik dalam status kondusif.
“Beta seng (tidak) bilang situasi sementara ini aman. Media yang tambah aman tu,” kata Duma melalui pesan WhatsApp, Selasa (18/3/2025).
Duma menambahkan, kata kondusif berasal dari Bahasa Latin, yaitu con yang berarti “bersamaan dengan” dan ducere yang artinya “menuntun atau mengarahkan”.
“Kita mengarahkan, menuntun masyarakat untuk berbuat baik,” kata Duma menjelaskan arti kondusif.
Sebelumnya, sejumlah media online mengabarkan Kapolres Malra menyatakan kondisi Kamtibmas di Malra sudah aman.
Pernyataan ini menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat. Pernyataan Kapolres pun ramai dibahas di berbagai media sosial, terutama Facebook dan grup WhatsApp.
Dalam kesempatan ini, Kapolres pun meminta media agar membantu aparat untuk menjaga situasi Kamtibmas di daerah.
“Tolong media membantu juga memberitakan yang mengajak, mengarahkan masyarakat berniat baik,” ujar Duma.
Suaradamai.com menelusuri kembali pernyataan Kapolres yang ditayangkan di Kanal YouTube Diskominfo Maluku Tenggara.
Dalam video berdurasi 3 menit 37 detik itu tidak ditemukan adanya pernyataan Kapolres bahwa kondisi Kamtibmas di Malra sudah aman.
Kapolres hanya mengatakan, “Puji Tuhan, Alhamdullilah dapat terkendali berkat kerja sama semua pihak” dan “Puji Tuhan, Alhamdullilah, situasi sampai sekarang kondusif”.
Dengan demikian, berita yang beredar soal kondisi kamtibmas di Malra sudah aman adalah false alias tidak benar.
Editor: Labes Remetwa