Anggota yang dikirim ke pelosok kepulauan merupakan putra asli daerah sana.
Tual, suaradamai.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tual tahun ini membuat gebrakan. Instansi yang dipimpin Ibrahim Tamher itu akan menyebar anggotanya hingga ke pelosok kepulauan dalam rangka mengamankan aset negara.
“Kami merasa aset tidak bergerak di kepulauan juga menjadi tanggung jawab kami. Misalnya, sekolah dan pasar-pasar yang telah dibangun pemerintah. Kami melakukan ini sebagai bentuk perhatian sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” jelas Ibrahim kepada wartawan di ruang kerjanya baru-baru ini.
Ibrahim menambahkan, anggota yang dikirim ke pelosok merupakan putra asli daerah sana. Sehingga dapat memudahkan tugas pengamanan, seperti di Kecamatan Kur, Kur Selatan, dan Tayando Tam.
“Jika terjadi sesuatu pada aset negara tersebut, anggota dapat memahami situasi lebih baik, dan dapat membantu penanganan masalah di sana dengan lebih cepat, karena dia memahami kultur masyarakat setempat,” jelas Ibrahim.
Dalam misi mengamankan aset negara tersebut, lanjut Ibrahim, para anggota polisi pamong praja ini juga akan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, kepolisian setempat, serta para babinsa yang sudah lebih dulu bertugas di sana.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 yang lalu, Satpol PP Tual fokus pada penarikan kembali seluruh aset bergerak milik pemerintah dari PNS dan anggota DPRD yang sudah selesai masa dinasnya. Mereka berhasil menarik kembali 169 kendaraan dan 2 buah speed boat.
Editor: Labes Remetwa
“Jika terjadi sesuatu pada aset negara tersebut, anggota dapat memahami situasi lebih baik, dan dapat membantu penanganan masalah di sana dengan lebih cepat,” jelas Ibrahim.
Baca juga: