Tahun ke-4, Bantuan Kotaku Disalurkan Bagi Warga

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diharapkan dari program Kotaku akan menurunkan luas kawasan pemukiman kumuh menjadi 0 Ha.


Tual, suaradamai.com – Pemerintah Kota Tual pada tahun 2020 kembali menyalurkan bantuan bagi  masyarakat dan desa sekitar pusat Ibu Kota Tual. Bantuan ini merupakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Tahun 2020, tercatat memasuki tahun ke-4. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Ohoitel, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Kamis (19/3/20).

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Menariknya, Wali Kota Tual Adam Rahayaan dan Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge turun tangan langsung menyerahkan bantuan tersebut. Masing-masing penerima bantuan yakni, Desa Ohoitel, Desa Tual dan Dusun Dullah Laut.

Penyerahan bantuan tersebut dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Jenis bantuan yang disalurkan antara lain 6 kendaraan tosa yang berasal dari Bagian Umum Setda Kota Tual kepada kepala Desa Ohoitel, penyerahan hibah kepada 8 orang ketua kelompok kerja, dan penyerahan alat pengasapan ikan dari Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual kepada Wali Kota Tual.

Ketua Panitia Abdul Hakim Bugis dalam laporannya menyampaikan, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman (Bankim) dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Penataan Ruang, dalam upaya meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah.

“Peran serta pemerintah dalam percepatan penanganan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 yaitu 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan kumuh, bantuan dan 100 persen akses sanitasi. Kotaku menggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di kabupaten/kota,” ujar Bugis.

Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual J. A. Rahayaan menyerahkan alat pengasapan ikan kepada Wali Kota Tual Adam Rahayaan di Aula Kantor Desa Ohoitel, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Kamis (19/3/20). Foto/Daniel Mituduan

Kepala Satuan Kerja Program Infrastruktur Pemukiman Kota Tual ini menambahkan, pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan “100-0-100” dalam rangka mewujudkan pemukiman yang layak huni produktif dari berkelanjutan.

Diharapkan dari program Kotaku akan menurunkan luas kawasan pemukiman kumuh menjadi 0 Ha, terbentuknya Pokja PKP di tingkat kabupaten/kota dalam penanganan kumuh yang berfungsi dengan baik, tersusunnya rencana penanganan kumuh tingkat kota/kabupaten dan tingkat masyarakat.

Program infrastruktur melalui program Kotaku di Kota Tual telah memasuki tahun keempat. Telah dimulai sejak 2017 dengan bantuan dana Rp 500 juta, pada tahun 2018 jumlah bantuan meningkat menjadi Rp 7,5 miliar, tahun 2019 kembali mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 4 miliar.

“Semua anggaran tersebut diperuntukan untuk membangun kebutuhan utama masyarakat seperti membangun jalan, lingkungan, membangun sumur air bersih, membangun perpipaan dan sambungan rumah, membangun sanitasi termasuk instalasi air limbah komunal maupun individual pengadaan tempat sampah,” urainya.

Reporter: Daniel Mituduan/ Penulis: Daniel Mituduan/ Editor: Tarsis Sarkol

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU