Ambon, suaradamai.com – Ketua Pansus Pasar Mardika Richard Rahakbauw menegaskan akan mengundang semua stakeholder yang terlibat di pasar mardika, baik pemerintah provinsi, pemerintah kota, paguyuban, asosiasi dan pedagang.
“Hari Senin kita akan panggil bertahap mulai dari pemerintah provinsi Maluku bersama Pemerintah kota Ambon.untuk membicarakan terkait pasar Mardika.” cetusnya dalam pers confrence yang digelar di rumah Komisi III. Jumat (16/6/2023).
Juga, lanjut Politisi Golkar ini. Semua paguyuban dan asosiasi misalnya, APMA, IPMA, IPPM, APLI yang terdaftar secara resmi di Pemkot Ambon sebagai asosiasi pedagang pasar Mardika.
“Kita juga akan mengundang ASKA beserta pengurusnya, juga ketua jalur untuk kita diskusi bersama, serta para penyewa ruko.” Tukasnya.
Guna meminimalisir tindakan premanisme dan pungutan liar di pasar mardika, kita juga akan turut undang Kapolres dari sisi keamanan dan ketertiban.
“Yang nantinya, aparat akan menjaga areal di pasar mardika yang menjadi mitra pemerintah daerah provinsi Maluku. Untuk tidak lagi terjadi ulah premanisme baik pungli, pencopetan dan sebagainya.” Terangnya.
Menurutnya. Karena bukan hanya polemik pasar mardika tapi juga persoalan aset seperti tapi ada juga persoalan terminal pedagangnya. Persoalan asetnya seperti ruko patut dipertanyakan sistem pengelolaannya.
“Untuk kita membicarakan hal-hal menyangkut para pedagang yang berjualan di pasar mardika kita juga perlu mendengar keluh kesah terkait dengan semua permasalahan yang mengemuka dan mencari solusi terbaik.” Sebutnya.
Dirinya menambahkan. Artinya kita akan menata agar pasar tersebut representatif dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
Agar konsumen yang datang merasa aman dan tidak merasa takut, intinya Pansus akan menertibkan secara keseluruhan.
Baca juga: