Terminal Karpan Ambon Akan Diperbaiki Tahun 2025

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ambon, suaradamai.com – Penjabat Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Robert Sapulette, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menganggarkan perbaikan dan pengaspalan Terminal Karpan yang berlokasi di kawasan Mardika. Proyek ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025.

Menurut Sapulette, perbaikan Terminal Karpan tidak dapat dilakukan bersamaan dengan Terminal A1 dan A2 karena keterbatasan anggaran saat itu.

“Memang waktu itu belum kita perbaiki atau diaspal karena anggarannya tidak ada. Oleh karena itu, baru pada tahun depan terminal tersebut akan diperbaiki,” ujar Sapulette kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (2/10/2024).

Dia menambahkan, kondisi Terminal Karpan, Ahuru, dan Kopertis saat ini memang memprihatinkan karena aspal di area terminal tersebut sudah rusak parah.

“Kami akui bahwa kondisi aspal di Terminal Karpan, Ahuru, dan Kopertis sudah rusak dan sangat memprihatinkan,” jelasnya.

Sapulette, yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, mengatakan bahwa keluhan warga dan sopir angkot menjadi salah satu alasan utama perbaikan terminal tersebut dianggarkan.

“Keluhan ini juga disuarakan oleh para sopir angkot saat aksi damai mereka kemarin. Mereka menuntut perbaikan kondisi terminal yang sudah sangat parah,” terangnya.

Pemkot Ambon melalui Dinas Perhubungan berkomitmen untuk memperbaiki dan mengaspal Terminal Karpan agar warga yang beraktivitas di sana merasa lebih nyaman.

“Kami akan pastikan terminal ini diperbaiki sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman seperti yang sudah dilakukan di Terminal A1 dan A2,” tegas Sapulette.

Penertiban Pedagang di Terminal Mardika

Selain rencana perbaikan Terminal Karpan, Pemkot Ambon juga akan menertibkan para pedagang yang berjualan di dalam Terminal Mardika. Penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi terminal sebagai tempat naik dan turunnya penumpang angkutan kota.

“Terminal bukan tempat untuk berdagang. Namun, selama ini terjadi pelanggaran jadwal aktivitas pedagang. Pedagang seharusnya baru boleh berjualan setelah pukul 18.00 WIT, tetapi kenyataannya mereka mulai beraktivitas sebelum waktu tersebut,” ujar Sapulette.

Penertiban akan melibatkan personel TNI dari Kodim 1504/Ambon, Polsek Sirimau, dan Polresta Ambon. Selain itu, Pemkot juga akan memasang pos pengamanan di dalam terminal untuk memastikan ketertiban angkutan kota.

“Setelah penertiban, angkot yang tidak masuk terminal akan ditindak tegas. Hal ini bagian dari tanggung jawab Pemkot dalam menata kota,” tegasnya.

Sapulette juga menekankan bahwa terminal bukan tempat parkir kendaraan roda dua.

“Hanya kendaraan roda dua yang memiliki izin khusus yang boleh parkir di dalam terminal. Selain itu, akan kami tertibkan,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Ambon berharap kondisi terminal di kota ini dapat lebih tertata dan memberikan kenyamanan bagi warga dan pengguna jasa angkutan umum.


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU