Terpilih Pimpin PMKRI, Benediktus Fokus Isu HAM

Benediktus Papa yang berasal dari Cabang Makassar, terpilih dalam forum MPA PMKRI ke-XXX yang dihadiri 66 cabang PMKRI se-Indonesia.

Ambon, suaradamai.com – Proses kaderisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI) kembali berlangsung melalui forum Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) PMKRI ke XXX yang berlangsung di Kota Ambon sejak tanggal 5-11 Februari 2020.

Dalam forum tertinggi organisasi kemahasiswaan Katolik itu, perwakilan Cabang PMKRI se-Indonesia memandatkan Benediktus Papa, menjabat Mandataris Formatur Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022.

Benediktus Papa yang berasal dari Cabang Makassar, terpilih dalam forum MPA PMKRI ke-XXX yang dihadiri 66 cabang PMKRI se-Indonesia.

Benediktus menyisihkan, 8 calon lain  yakni Fibrisio Marbun (Cabang Pekanbaru)  meraih 1 suara, Thomson Silalahi (Cabang Pematang Siantar) meraih 3 suara, Adrianus Palla (Cabang Ende) meraih 3 suara, Parno (Cabang Medan) meraih 2 suara, Alfredo Nabal (Cabang Yogyakarta) meraih 2 suara, Marius Air (Cabang Bandung) meraih 19 suara dan Benediktus Papa (Cabang Makasar) meraih 36 suara.

Dalam sambutan perdananya, Mantan Presidium Gerakan Kemasyarakatan Pengurus Pusat PMKRI Periode 2018-2020 itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PMKRI yang hadir pada forum MPA PMKRI dan memandatkannya memimpin organisasi Mahasiswa Katolik tersebut.

“Secara pribadi, saya mengucapkan limpah terima kasih kepada seluruh forum ini yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dalam mengemban amanah ini satu periode kedepan,” ucapnya.

Kendati, dalam Pemilihan tersebut, dirinya hanya memperoleh 36 suara, namun, dia menegaskan bahwa dirinya adalah Ketua Presidium PP PMKRI, untuk seluruh cabang PMKRI se-Indonesia.

“Saya bukan hanya ketua dari 36 cabang melainkan semua cabang se-Indonesia. Olehnya, saya harapkan kepada seluruh cabang se-Indonesia untuk saling bergandengan tangan dalam menatap perhimpunan ini kedepannya,” tandatangan.

Mantan Ketua Presidium PMKRI cabang Makasar itu juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada para calon bila dalam proses terjadi kesalahpahaman.

“Permohonan maaf kepada rekan-rekan calon apabila dalam proses selama ini ada hal yang mungkin menyinggung perasaan rekan-rekan sekalian. Beda pilihan boleh-boleh saja namun persaudaraan kita akan selalu kita jaga hingga akhir waktu,” pintanya. (tarsissarkol)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU