Tim Minta Semua Pihak Bantu Sosialisasi dan Pantau Karantina Mandiri

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masyarakat diharapkan turut serta melaporkan perkembangan pelaku perjalanan melalui nomor Whatsapp 0813 6989 6511.


Langgur, suaradamai.comCorona Virus Disease atau Covid-19 merupakan jenis virus yang baru dan masih diteliti secara intensif oleh para ilmuwan dunia. Daya penularannya sangat tinggi. Sekitar 190 negara sudah melaporkan kasus virus ini.

Di Indonesia, kasus Covid-19 mengalami peningkatan setiap hari dan sudah merebak ke 32 provinsi. Di Maluku Tenggara dan Kota Tual pun demikian. Terdapat dua orang berstatus ODP dan satu orang PDP di Malra per Rabu, (1/4/2020).

Kemarin (31/3/2020), terdapat 458 pelaku perjalanan asal Maluku Tenggara yang baru tiba dengan KM. Nggapulu di Pelabuhan Tual. Sebagian besar dari mereka melakukan karantina mandiri di rumah, serta tempat yang disediakan pihak ohoi dan kecamatan.

Hanya ada empat orang yang melakukan karantina di tempat yang disediakan pemerintah daerah yaitu Hotel Langgur.

Menyadari kondisi ini, ditambah dengan keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra meminta semua pihak membantu tim melakukan sosialisasi dan memantau para pelaku perjalanan.

Kepada para kepala ohoi, Sekretaris Tim Gugus, dr. Ketty Notanubun meminta para kepala ohoi untuk mendata setiap pelaku perjalanan di ohoi masing-masing. Data tersebut kemudian akan disalurkan ke setiap Puskesmas yang tersebar di Maluku Tenggara.

Notanubun menegaskan, pelaku perjalanan wajib – tanpa terkecuali – melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

“Kalau berkeliaran, punya potensi yang sangat besar untuk menularkan,” jelas Notanubun saat konferensi pers di Media Center Covid-19, Kantor Bupati Malra, Rabu (1/4/2020).

Tenaga kesehatan di Puskesmas juga harus cermat dan aktif melakukan pemantauan. Notanubun menegaskan, agar petugas garis depan ini harus melindungi diri dengan baik saat bekerja.

Kepada pers, Notanubun juga meminta agar jangan memberikan beban mental emosi yang tinggi. Ia berharap, pers turut membantu tim memberikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat dengan informasi yang benar.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat dapat turut memantau pelaku perjalanan dengan melaporkan kondisi ke nomor WA 0813 6989 6511.

Reporter: Robert Remetwa/ Penulis: Labes Remetwa/ Editor: Labes Remetwa


Tenaga dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai, menuntut adanya kerjasama semua pihak.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU