Tingkatkan Produksi “Lat” di Ohoi Taar, Polikant Dorong Pengembangan Budidaya dengan Metode Frame Bambu

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

“Ketersediannya yang terbatas dan belum dibudidayakan secara baik dan benar, menjadi alasan kami mendorong budidaya lat di Taar,” ungkap dosen pengabdi Polikant Dominggas. M. Kelabora.


Tual, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) melalui Program Studi (Prodi) Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) mendorong pengembangan budidaya anggur laut (Caulerpa sp) atau dalam bahasa lokal disebut “Lat” di Ohoi/Desa Taar, Kota Tual.

Upaya pengembangan ini dilakukan melalui program pengabdian kepada masyarakat, yang ditangani oleh dua dosen kampus biru itu. Mereka adalah Dominggas M. Kelabora, S. Pi, M. Si dan Dr. Nally. Y. G. F. Erbabley, S. Pi.

Melalui siaran pers kepada Suaradamai.com, Kelabora menjelaskan ketersediaan lat di alam yang makin terancam akibat pemanfaatan yang terus-menerus oleh masyarakat sebagai makanan.

“Ketersediannya yang terbatas dan belum dibudidayakan secara baik dan benar, menjadi alasan kami mendorong budidaya lat di Taar,” ungkap Kelabora.

Melalui program ini, Polikant berupaya menunjang kontinuitas produksi lat dengan metode budidaya frame bambu.

Menurut Kelabora, metode ini merupakan salah satu cara budidaya yang efektif dan efisien dalam budidaya jenis makro alga yang satu ini.

Begitupula, lanjut Kelabora, kualitas dan kuantitas produksi lat dengan metode ini menghasilkan panen yang cukup produktif.

“Setiap dua minggu sudah dapat dipanen, dengan cara kita memotong bagian bulir-bulir Caulerpa yang panjang di atas frame. Yang tertinggal pada frame kita pelihara lagi,” terang Kelabora.

Editor: Labes Remetwa


Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU