Dengan adanya city branding dapat membentuk identitas kota yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas kegiatan, saran serta budaya yang ada di kota tersebut.
Tual, suaradamai.com – Kota Tual, satu dari dua kota di Provinsi Maluku, tengah memproses city branding atau citra kota-nya. Jika Ambon adalah City of Music atau Kota Musik, maka Tual adalah SpiriTual Maren.
City branding atau citra kota merupakan strategi dari suatu kota untuk membuat positioning yang kuat di regional maupun global. Dengan adanya city branding dapat membentuk identitas kota yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas kegiatan, saran serta budaya yang ada di kota tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tual Fahry Rahayaan menerangkan, sudah banyak daerah atau kota yang membuat city branding sukses menaikkan daya saing, sekaligus berdampak pada ekonomi daerah.
“Ini (daya saing) yang kami harapkan, tentunya ini adalah satu tantangan, tantangan bagi kita semua. Karena untuk meningkatkan daya saing, itu tidak mudah, kita perlu mempersiapkan tiga aspek, yaitu infrastruktur, sosial budaya, dan ekonomi,” jelas Rahayaan kepada wartawan belum lama ini.
Sementara itu, Ahli Komunikasi Pembangunan Susan Renel menjelaskan, Kota Tual sedang memproses city brandingnya dengan tajuk Spiritual Maren. Tual mencitrakan dirinya sebagai kota yang memiliki semangat kebersamaan. Semangat ini ditunjukkan dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memajukan daerah.
“Semangat yang ingin kita ambil dari masyarakat Tual, jadi kata konsep spiritual ini lahir dari situ. Sedangkan maren itu masyarakat yang saling membantu (kerja sama/gotong royong),” terang Renel
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: