Bencana angin puting beliung di Maluku Tenggara terjadi pada 17 dan 18 Desember 2024. Hingga kini, Pemkab Malra dan sejumlah pihak telah menyalurkan bantuan sembako kepada korban. Namun, rumah-rumah yang rusak belum tertangani.
Langgur, suaradamai.com – Bencana alam puting beliung melanda empat ohoi/desa di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Fenomena cuaca ekstrem itu terjadi di tiga desa di wilayah Kei Kecil dan satu desa di Kei Besar.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat jumlah rumah yang rusak akibat bencana tersebut sebanyak 144 rumah. Sementara korban luka-luka berjumlah enam orang.
Pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIT, puting beliung menghantam tiga desa sekaligus, yakni di Ohoi Debut dan Rumadian Kecamatan Manyeuw dan Ohoi Watkidat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat.
Bencana tersebut mengakibatkan 109 rumah di Debut rusak dan satu korban luka-luka. Kemudian 10 rumah di Rumadian dan dua rumah di Watkidat juga mengalami kerusakan.
Pada hari kedua, tepatnya pada Rabu (18/12/2024) malam, sekitar pukul 22.00 WIT, fenomena cuaca ekstrem itu juga melanda Ohoi Ohoider Atas Kecamatan Kei Kecil, mengakibatkan 23 rumah rusak dan lima orang luka-luka.
Dua korban luka-luka dari Ohoider Atas sementara menjalani perawatan serius di RSUD Karel Sadsuitubun. Tiga orang dari ohoi yang sama rawat jalan di Puskesmas Kolser. Sementara di Ohoi Debut, satu orang juga rawat jalan di Puskesmas Debut.
Bantuan tanggap darurat
Peristiwa tersebut mengetuk hati berbagai elemen. Sejumlah pihak seperti Gereja Katolik Paroki Ohoijang, OKP Cipayung Tual-Maluku Tenggara, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Fauzan Rahawarin telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban.
Teranyar, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara lewat Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa sembako kepada warga yang terdampak. Tercatat bantuan diserahkan kepada 119 Kepala Keluarga (KK) di Debut, Rumadian, dan Ohoider Atas.
Kepala Dinas Sosial Malra Hendrikus Watratan menyebut pihaknya baru mendapat data tambahan dan akan menyalurkan bantuan serupa dalam waktu dekat, termasuk kepada korban di Watkidat.
Sementara itu, Pj. Kepala Ohoi Debut Yopi Jamlean mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ia menyebut bantuan sembako yang jadi prioritas utama sudah sampai. Namun, pihaknya masih butuh uluran tangan kemanusiaan.
Sebab, bencana yang menimpa Ohoi Debut tidak hanya merusak rumah warga. Tetapi lapak pelaku UMKM yang menjadi sumber pendapatan, seluruhnya rusak. Belasan pelaku UMKM di Debut kini mengharapkan bantuan pembangunan kembali lapak agar dapat difungsikan untuk membiayai hidup hari-hari.
Selain lapak untuk pelaku UMKM, Ohoi Debut juga butuh tenda darurat atau terpal untuk menutup sementara atap rumah yang rusak. Sembari menunggu bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah.
Editor: Labes Remetwa