“Sebelum agama masuk di Nuhu Evav, kita telah diajarkan tentang toleransi yang sungguh luar biasa,” kata Wakil Bupati Malra Petrus Beruawarin.
Langgur, suaradamai.com – Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin menghadiri perayaan Natal Bersama, pembukaan tahun ajaran baru, dan peletakan batu pertama ruang doa SMA Sanata Karya (Saka) Langgur. Kegiatan dilaksanakan di lapangan terbuka SMA Saka, Jumat (17/1/20).
Dalam sambutannya, Wabup Malra mengajak lewat momentum tersebut untuk memaknai kehadiran Yesus Kristus, Raja Damai.
“Pada kesempatan bahagia ini juga membuka semester genap, dan peletakan batu pertama pembanguan ruang doa SMA Sanata Karya Langgur. Semoga peristiwa hari ini menjadi momentum untuk membawa kebaikan bagi kita semua,” ucapnya.
Wabup menambahkan, perayaan Natal bersama SMA Saka ini mau menggarisbawahi misteri kelahiran Yesus Kristus Putra Allah dalam rupa manusia, yang secara konkrit menyelami kemanusiaan seluruh umat kristiani di muka bumi.
Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang adalah tema sentral yang diusung oleh persatuan gereja indonesia PGI dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Melalui tema ini PGI dan KWI secara konsen menyoroti persoalan toleransi serta hubungan harmonis tanpa syarat dari seluruh umat manusia, dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.
“Bagi kita yang hidup di Nuhu Evav, nuhu kil-kilun, kita patut bersyukur karena leluhur sebelum agama masuk di Nuhu Evav, kita telah diajarkan tentang toleransi yang sunguh luar biasa. Sehingga hati, pikiran, dan jiwa kita jauh berbeda dengan orang lain di luar sana. Di tanah Kei, Bumi Larvul Ngabal, agama tidak terpisahkan karena agama dan adat berjalan berbarengan,” jelas Wabup.
Usai sambutannya, Wabup menuju tempat peletakan batu pertama pembangunan ruang doa, didampingi Kepala sekolah SMA Sanata Karya Langgur Pastor Antonius Lopes Sirken Pr, bersama para petinggi daerah dan forkopimda. (kettyremetwa/labesremetwa)