Menurut Widya, mereka yang pantas duduk di senayan adalah mereka orang-orang yang dapat memberikan perubahan untuk Maluku dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ambon, Suaradamai.com – Calon DPR RI Perwakilan Provinsi Maluku Widya Pratiwi mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan bagi Maluku.
Menurut Widya, mereka yang pantas duduk di senayan adalah mereka orang-orang yang dapat memberikan perubahan untuk Maluku dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Setiap saya ketemu masyarakat saya mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada kita semua. Sudah saatnya maluku ini berubah, ingin maju dan ingin sejahterah dengan memilih figur-figur yang betul-betul bisa mendengarkan kita ,menampung aspirasi kita dan tentu juga harus memperjuangkan kita baik ditingkat kota, kabupaten provinsi maupun Jakarta, ini yg harus kita sepakati,”ungkapnya saat melakukan kampanye, Terbuka di Lapangan Sepakbola Hatukau Ambon Senin (22/1/2024).
Menurutnya, dirinya bersama Nita Sadli Li Bin Umar,sudah cukup menjadi istri pejabat, maka dengan panggilan jiwa dan hati siap untuk memberikan perubahan bagi Maluku.
“Widya pratiwi dan nita saya rasa sudah cukup jadi istri pejabat ini adalah panggilan jiwa. Saya widya pratiwi asli orang maluku tidak saya suku Jawa asli Jawa, tapi bukan berarti bukan orang maluku tidak mencintai maluku, dimana bumi dipijak disitu langit kita junjung. Kota Ambon ini banyak orang buton, sulsel, sulut, toraja, banyak bukan berarti kita tidak boleh berbuat untuk maluku, untuk itu saya sangat yakin semua masyarakat kota Ambon sudah cerdas, tidak mau dibohongi lagi,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengajak masyarakat sebelum 14 Februari untuk tentukan hati agar memantapkan pilihan.
“Mari sebelum tanggal 14 februari tetapkan dalam hati untuk memilih sosok yg amanah agar maluku sejahtera. Jangan golput satu suara untuk Mari kita lakukan perubahan untuk maluku, pilih yag pantas, pilih yang amanah dan terbukti yang sudah bekerja selama.
Suara kita harga diri kita, jangan suara kita bisa digadaikan dengan hanya satu tas sembako, mungkin ada yang kasih uang ,uang itu kita ke pasar habis tapi yag kita pikirkan 5 tahun ini kira” kota Ambon berkembang atau tidak, maluku sejahtera berkembang tidak dan tentu kita berkomitmen untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada di maluku dan membantu pemerintah,”terangnya