175 Siswa SMKN 7 Ambon Ikut UNBK

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SMKN 7 Ambon juga melakukan pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah.


Ambon, suaradamai.com – 175 siswa SMK Negeri 7 Ambon mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).  Pelaksanaan UNBK  pada hari pertama dan hari kedua berjalan lancar.  Siswa dibagi dalam 2 sesi ujian.

“Sesi pertama diikuti 88 siswa dan sesi kedua 87 siswa yang menempati tiga ruang. Tiga ruang yang digunakan yaitu ruang pertama ditempati 38 peserta dengan 2 cadangan komputer, ruang kedua 22 peserta ditambah 2 cadangan komputer dan ruang 3 itu 28 peserta dengan 2 komputer cadangan,” ujar Kepala SMKN 7 Ambon Saiful kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (17/3/20).

Saiful menjelaskan dalam pelaksanaan ujian ini juga dilaksanakan sistem pengawasan silang penuh sesuai dengan petunjuk teknis sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Misalnya SOP ditentukan, pengawas ujian bukan guru pengajar mata pelajaran ujian dan pengawas dari guru sekolah lain di Kota Ambon.

Kemudian yang paling penting adalah persiapan pelaksanaan terkait dengan akses internet dan akses jaringan listrik  berjalan dengan lancar pada hari pertama dan hari kedua.

“Mudah-mudahan lancar sampai hari ke 4 yaitu tanggal 19 Maret nanti,” ujar Saiful.

Ada nuansa yang berbeda pada pelaksanaan tahun ini, karena bersamaan dengan ujian nasional, beredar informasi viral terkait dengan covid-19. Untung saja, pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon telah menyampaikan informasi resmi tentang kondisi kesehatan wilayah Maluku.

Bahkan sebagai antisipasi, Dinas Kesehatan Kota Ambon sudah mensosialisasikan pencegahan virus Corona dan sekolah telah menerima surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang prosedur penyelenggaraan ujian nasional.

“Sebelum pelaksanaan ujian nasional berlangsung dan sesi pertama masuk dalam ruangan, pengawas maupun siswa itu sendiri wajib untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik atau hand-sanitizer yang telah disiapkan di depan ruang ujian masing-masing. Hal yang sama juga berlaku pada sesi kedua,” ungkap Saiful.

Setelah pelaksanaan setiap sesi dilaksanakan maka tim UKS di SMK 7, bersama dengan teknisi kemudian proktor melakukan pembersihan yaitu di meja, keyboard, komputer atau laptop.

“Kami secara otomatis sudah melaksanakan himbauan pemerintah terkait dengan pencegahan dari pada Covid-19. Sementara kita tidak menganjurkan menggunakan masker karena pemerintah sendiri menyampaikan bahwa yang menggunakan masker adalah orang yang sakit,” ujarnya.

Mata pelajaran dilaksanakan pada hari pertama adalah bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari ketiga Bahasa Inggris dan hari keempat adalah kompetensi keahlian. Siswa yang ikut ujian berasal dari 6 kompetensi keahlian terdiri dari teknik komputer jaringan, multimedia, seni musik populer, kriya kayu, tekstil dan logam.

Saiful menambahkan, sekolah sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, PT. Telkom, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku dan PT. PLN dalam rangka persiapan UNBK.

“Harapan kami, tentu terkait dengan jumlah peserta yang mana UNBK tentu bukan merupakan penentu kelulusan tetapi ujian sekolah. Untuk itu sebelum pelaksanaan ujian sekolah, kami sudah melaksanakan rapat koordinasi bersama orang tua bagaimana mempersiapkan diri untuk memasuki pelaksanaan ujian sekolah sendiri karena ujian sekolah adalah merupakan penentu kelulusan,” tandas Saiful. (chintiasamangun/tarsissarkol)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU