Beranda Ekonomi & Pembangunan Lulus Kuliah dengan Rajutan Tenun Tanimbar, Vista: Anak Muda Maluku Harus Kreatif

Lulus Kuliah dengan Rajutan Tenun Tanimbar, Vista: Anak Muda Maluku Harus Kreatif

0
Lulus Kuliah dengan Rajutan Tenun Tanimbar, Vista: Anak Muda Maluku Harus Kreatif
Vista Lerebulan saat merajut kumpulan benang menjadi kain tenun khas Tanimbar, Rabu (5/5/2021). Foto: Dokpri

Berkat kerja kerasnya, gadis Kandar itu berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan pada April lalu.


Langgur, suaradamai.com – Vista, itulah sapaan Vista Marlina Lerebulan, gadis berdarah Kandar, Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Alumni program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pattimura itu, memanfaatkan kemampuan menenun yang dimilikinya selama pendemi Covid-19, agar bisa menambah rupiah demi keperluan studinya.

Beta (saya) punya keahlian menenun, jadi ini peluang, biar bisa bantu mama papa bayar uang kuliah atau keperluan lain,” kata Vista saat dihubungi Suara Damai via telepon, Rabu (5/5/2021) sore.

Memanfaatkan peralatan tenunan tradisional, salah satu leader di Fire House Ambon itu, menyulap benang-benang menjadi kain khas Tanimbar yang beragam.

Sesekali dia kewalahan karena harus bisa berbagi waktu untuk bimbingan skripsi dan menenun, tapi selalu diatasinya dengan baik. Sesekali dia juga dibantu oleh mentor rohaninya, Voneth Sambono.

Berasal dari keluarga yang memiliki kemampuan menenun, Vista mampu menghasilkan beberapa modifikasi dari kain tenun yang dirajutnya, seperti syal, bando dan ikat kepala pria.

Selain itu, tenun tersebut juga biasanya dipesan untuk dijahit menjadi stelan rok, gaun dan juga kemeja untuk pria.

Dia mengaku, usaha yang dimulai sejak Oktober 2020 itu, sangat membantu menghadapi kesulitan keuangan di masa pandemi Covid-19.

“Apalagi kita anak rantauan, banyak kebutuhan dan juga tuntutan,” ungkap Vista.

Berkat kerja kerasnya, gadis Kandar itu berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan pada April lalu.

Usaha yang digeluti itu bukan hanya persoalan mendapatkan uang saja, tapi juga pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal.

“Yah, ini juga salah satu upaya untuk melestarikan dan mempromosikan Tenun Tanimbar,” ujar gadis berakun Facebook Vis Lerebulan itu.

Dia berpesan, anak-anak muda Maluku harus kreatif dan inovatif. Apalagi di Maluku banyak sekali hasil alam dan kearifan lokal yang bisa diolah.

“Jadi mari kita manfaatkan talenta yang sudah diberikan Tuhan dengan berusaha dan tiada henti berdoa,” tutup Vista.

Editor: Labes Remetwa


Usaha yang digeluti itu bukan hanya persoalan mendapatkan uang saja, tapi juga pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini