Beranda Sosial Rabu Abu, Tanda Pertobatan Umat Katolik

Rabu Abu, Tanda Pertobatan Umat Katolik

0
Rabu Abu, Tanda Pertobatan Umat Katolik
Rabu Abu bagi umat Katolik di dunia. Rabu Abu merupakan hari pertama masa Pra-Paskah dalam liturgi tahun Gereja. (AFP/TED ALJIBE)

Abu merupakan tanda pertobatan. Ini dikarenakan Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya seperti pada pertobatan di Niniwe.


Langgur, suaradamai.com – Umat Katolik di seluruh dunia memperingati Rabu Abu. Tahun ini diperingati atau jatuh pada hari Rabu 2 Maret 2022.

Dilansir dari laman www.katolisitas.org, Rabu Abu menjadi tanda bagi umat Katolik memasuki awal masa Prapaskah. Jadi penentuan awal masa Prapaskah pada hari Rabu disebabkan karena penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paskah, tanpa menghitung hari Minggu.

Perayaan ini ditandai dengan upacara penerimaan abu. Umat akan maju secara berbaris untuk menerima abu yang dioles membentuk tanda salib pada dahi umat, sambil pastor berkata “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu”.

Abu merupakan tanda pertobatan. Ini dikarenakan Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya seperti pada pertobatan di Niniwe.

Pertobatan itu ditunjukan lewat pantang dan puasa yang meliputi pribadi, keluarga, atau kelompok beriman. Oleh karena itu, puasa dan pantang wajib dilaksanakan oleh setiap umat beriman sebagai bentuk ziarah pertobatan.

Dalam tradisi Katolik, pada hari Rabu Abu, umat katolik yang berusia 14 tahun wajib berpantang. Pantang dari daging, rokok atau kebiasaan duniawi. Pantang berlangsung setiap hari Jumat sampai Jumat Suci yakni berjumlah 7 kali selama masa Pra Paskah.

Sedangkan Puasa dalam umat Katolik berarti hanya makan kenyang sekali dalam sehari dan bisa disesuaikan dengan masing-masing orang.

Editor: Petter Letsoin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini