Hal tersebut dilakukan agar tercipta kampus yang sehat dan bebas dari penularan covid-19.
Langgur, suaradamai.com – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) terus memperketat protokol kesehatan (prokes) di lingkungan kampus.
Hal tersebut dilakukan agar tercipta kampus yang sehat dan bebas dari penularan covid-19.
Direktur Polikant Jusron A. Rahajaan saat ditemui Suara Damai baru-baru ini menyampaikan, pihaknya telah menerapkan prokes sejak Maret 2020. Bahkan pihaknya terus memperketat prokes tersebut dengan berbagai cara.
“Sudah menjadi kewajiban semua keluarga besar Polikant untuk menjalankan prokes, seperti bermasker, menjaga jarak individu, dan tidak berkumpul lebih dari lima orang dalam satu grup,” ungkap Rahajaan.
Dia mengatakan, ruang kerja staf maupun pegawai juga dibagi sesuai jam kerja. Misalnya di Sub Bagian, sebagian bekerja setengah hari kerja dan sebagian melanjutkan setengahnya lagi.
“Sehingga tidak ada perkumpulan dengan jumlah yang besar,” kata Rahajaan.
Lanjut Rahayaan, semua staf dosen juga tidak berkumpul dengan jumlah maksimal dalam satu ruangan.
Kemudian untuk mahasiswa, pihak kampus mendistribusikan masker dan menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan di setiap gedung, serta alat pengukur suhu badan.
“Setiap dua jam, sekuriti (Satpam) juga selalu mengingatkan untuk selalu menaati prokes” tandas Rahajaan.
Tidak hanya itu, ketua Gustu juga sering sidak ke area-area yang berpotensi menimbulkan kerumunan untuk mengecek ketaatan berprokes.
Bahkan jika kedapatan tidak menggunakan masker, maka tidak diizinkan berada di lingkungan kampus.
“Termasuk saya juga. Saya juga setiap pagi selalu mengecek suhu badan saya di sekuriti,” tutup Rahajaan.
Setiap dua minggu, Kampus biru itu juga selalu melakukan penyemprotan disinfektan oleh tim Gustu. Semuanya dilakukan agar Polikant tetap menjadi kampus yang sehat dan bebas dari penularan covid-19.
Editor: Labes Remetwa