Kedua pihak akan melanjutkan hasil pertemuan ini ke pemerintah daerah.
Langgur, suaradamai.com – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Maluku Tenggara melakukan silaturahmi kebangsaan ke Sekretariat DPC Partai Demokrat Malra di Langgur, Rabu (9/6/2021).
Kunjungan tersebut disambut positif oleh Demokrat dan dianggap sebagai langkah kemitraan poitik yang baik.
“Saya kira ini merupakan langkah politik yang baik dalam rangka, pertama, memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat. Juga dalam posisi kemitraan sebagai partai politik, tanggung jawab untuk melihat berbagai persoalan, berbagai isu yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara,” ujar Politisi Partai Demokrat Septian Brian Ubra kepada Suara Damai melalui telepon, Rabu (9/6/2021).
Brian mengatakan, pertemuan tersebut membicarakan beberapa isu strategis yang berkaitan dengan pembangunan, ekonomi, lingkungan, hingga pariwisata.
Hal utama yang menjadi perhatian dalam pertemuan itu, menurut Brian, yakni pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan, dalam hal ini adalah telur ikan layang.
“Nelayan-nelayan (andon) di pesisir barat Kei Kecil. Memang kita tahu kewenangan kelautan ada di Provinsi, tetapi paling tidak, kita yang punya sumberdaya alam ini, kita melakukan sebuah kebijakan agar hasil laut ini diambil tetapi juga ada pendapatan ke daerah,” terang Brian.
Isu lingkungan juga jadi prioritas. Eksploitasi sumber daya alam, baik di laut maupun di darat menjadi perhatian serius Demokrat-PKS.
Kedua pihak akan melanjutkan hasil pertemuan ini ke pemerintah daerah. Dalam waktu dekat, mereka akan bertemu dengan Bupati Malra M. Thaher Hanubun.
Brian menambahkan, Demokrat dan PKS sudah melakukan kerja sama sejak awal yaitu bergabung dalam Fraksi Demokrat PKS di DPRD Malra.
“Saya kira langkah yang dilakukan ketua DPD PKS Kabupaten Maluku Tenggara bersama dengan teman-teman DPD hal yang baik, dan kami berharap akan terus tingkatkan sehingga berbagai hal yang bisa kita bicarakan lewat silahturami politik terkait dengan kesejatraan masyarakat kita yang ada di kabupaten maluku tenggara ini dapat terwujud,” tutup Brian.
Editor: Labes Remetwa