Jenis kopi yang satu ini di Indonesia, hanya bisa ditemukan di Kepulauan Kei. Lebih tepatnya Letvuan.
Langgur, suaradamai.com – Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto, mempromosikan Kopi “Arobusta” Letvuan.
Hariyanto menggunakan kesempatan kunjungan Visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Ohoi Letvuan, Maluku Tenggara, pada Minggu (4/8/2024), dengan langsung memperkenalkan salah satu produk andalan desa wisata tersebut.
Awalnya, dalam kunjungan ke stand pameran pertama, Hariyanto dan Pj. Bupati Maluku Tenggara Jasmono mempromosikan kopi Arobusta yang masih ada dalam kemasan.
Ia menjelaskan singkat soal sejarah kopi Letvuan dan manfaat kopi tersebut kepada wartawan dan tim media Kemeparekraf.
Penjelasan yang serupa juga ia sampaikan ketika mencicipi kopi tersebut di stand pameran terakhir. Di sana, ada sejumlah anak muda setempat yang sudah siap sebagai barista.
“Mantap, tenang,” kata Hariyanto usai mencicipi kopi dan disambut tepuk tangan oleh para pelaku UMKM dan warga yang hadir.
Setelah promosi itu, tampak tamu yang hadir juga turut membeli.
Dalam kesempatan ini, warga setempat, Philips Rumlus, juga menambah penjelasan tentang Kopi “Arobusta” Letvuan.
Ia menuturkan, kopi ini awalnya didatangkan oleh salah satu warga setempat dari daerah Timor (sekarang Negara Timor Leste) pada tahun 1957.
Setelah ditelusuri lebih jauh. Ternyata jenis kopi yang satu ini di Indonesia, hanya bisa ditemukan di Kepulauan Kei. Lebih tepatnya Letvuan.
Arobusta, lanjut dia, merupakan singkatan dari Arabica dan Robusta. Hal ini merujuk pada kekhasan tanaman kopi tersebut, yang mana dalam satu tanaman Kopi Letvuan menghasilkan dua jenis kopi, yakni arabica dan robusta.
Editor: Labes Remetwa
Kopi ini awalnya didatangkan oleh salah satu warga setempat dari daerah Timor (sekarang Negara Timor Leste) pada tahun 1957.