Sopir angkot demo minta Dishub Tual hentikan operasional bus sekolah.
Tual, suaradamai.com – Wali Kota Tual, beberapa waktu lalu, telah meresmikan operasional dua unit bus sekolah, guna mengangkut para pelajar dan mahasiswa secara gratis.
Baru kemarin, Senin (8/3/2021), para sopir angkutan umum menanggapi secara serius. Mereka melakukan aksi demo, menuntut pemerintah menghentikan bus sekolah tersebut.
Koordinator Persatuan Sopir Angkutan Umum, Kondradus Ngamel mengatakan, dia bersama rekan-rekannya sangat keberatan dengan beroperasinya bus tersebut.
“Kami sangat keberatan dengan adanya bus sekolah itu. Bagaimana tidak, di masa pandemi kami sudah kekurangan penghasilan, ditambah lagi dengan angkutan gratis untuk para siswa, bagaimana kami akan makan jika penghasilan kami menurun drastis?” kata Konradus kepada wartawan.
“Kami mohon agar pihak Pemerintah Kota Tual menarik kembali bus sekolah yang sudah mulai berjalan itu. Dengan begitu kami masih bisa mendapatkan sedikit penghasilan dari siswa yang menumpang angkot kami,” jelas dia.
Menanggapi tuntutan demo itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Tual Engelbertus Renjaan mengatakan, dirinya tidak kuasa memutuskan hal itu, karena bus tersebut adalah bantuan dari pemerintah pusat sejak tahun 2020.
“Kami menerima keluhan para sopir angkot, tetapi di sini saya tidak bisa memutuskan bagaimana kelanjutannya, karena bukan kewenangan saya. Dan lagi, bus itu adalah bantuan dari pemerintah pusat sejak tahun lalu dan baru tiba pada awal tahun ini. Kami di sini hanya bisa menerima dan memanfaatkannya saja kepada masyarakat,” jelas dia.
Lebih lanjut Engelbertus mengatakan, pihaknya akan duduk bersama dengan para sopir angkot dan ojek, guna mencari solusi atas persoalan ini.
Editor: Labes Remetwa
“Di masa pandemi kami sudah kekurangan penghasilan, ditambah lagi dengan angkutan gratis untuk para siswa, bagaimana kami akan makan jika penghasilan kami menurun drastis?” ujar Konradus.
Baca juga: