BerandaLingkunganDLH Aru Ajak Warga Stop Polusi Plastik dan Kelola Sampah dengan Baik

DLH Aru Ajak Warga Stop Polusi Plastik dan Kelola Sampah dengan Baik

DLH Aru ajak warga jaga bumi dan mulai kelola sampah dari rumah.


Dobo, suaradamai.com – Melalui momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Aru, Johanes Gutandjala, mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah, khususnya plastik.

“Ada himbauan pemerintah pusat untuk menjaga bumi. Menjaga bumi dengan cara memelihara. Kemudian salah satu poin penting itu mengelola sampah secara baik,” ujar Gutandjala kepada suaradamai.com di ruang kerjanya, Kamis (5/6/2025).

Ia menekankan perlu adanya aksi bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. “Aksi bersama itu merupakan ajang untuk kita menyadari bahwa bumi ini harus selalu bersih dari sampah, khususnya sampah plastik,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, DLH Aru melakukan sosialisasi melalui berbagai media, termasuk berkampanye menggunakan mobil pengeras suara.

“Kita memberikan sosialisasi dan himbauan lewat media mobil pengeras suara bagi warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian lingkungan tetap bersih dari sampah plastik, tidak membakar sampah yang jenis plastiknya,” ujar Gutandjala.

DLH Aru juga mendorong pemanfaatan bank sampah. Menurut dia, saat ini di Kota Dobo telah tersedia empat unit bank sampah, dan ke depan diharapkan bisa diperluas hingga tingkat RT dan RW.

“Jadi misalnya aqua botol, aqua gelas, air minum itu tidak langsung buang sampah untuk nanti diangkut ke TPA. Tapi itu dicegat di bank sampah untuk diproses,” jelasnya.

Gutandjala menambahkan, bank sampah ini juga memproses karton yang kemudian dijual ke Makassar maupun Surabaya.

Selain itu, DLH mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu untuk memanfaatkan barang bekas menjadi hiasan, serta membuat pupuk organik dari sisa makanan.

Selain kegiatan bersama masyarakat, DLH Aru juga melibatkan lembaga pendidikan. Dalam acara peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni kemarin, DLH memberikan penghargaan kepada sembilan sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata.

“Bahkan kita pernah juga memilih duta-duta sampah dari tingkatan sekolah itu lewat lomba-lomba pidato sampah. Lewat mereka, ya mereka tularkan kepada sesama siswa dan juga lingkungannya,” katanya.

Perlu Dukungan Sarana

Meski berbagai upaya dilakukan, Gutandjala menegaskan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan dukungan sarana yang lebih memadai.

“Kalau cuma satu dua (mobil pengangkut) untuk ukuran kota sebesar ini ya pasti tidak mampu mengelola sampah dengan baik,” katanya.

DLH Aru berencana memperbanyak bak sampah dan alat berat untuk menangani sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

“Mestinya didukung oleh alat berat dozer supaya sampah-sampah itu dikuburkan. Digali, kolam ditanam, terus ditutup lagi dengan tanah. Itu pengelolaan yang betul,” jelas Gutandjala.

Peran Petugas Kebersihan

Saat ini, sebanyak 165 petugas kebersihan aktif menjaga kebersihan Kota Dobo dan sekitarnya.

“Mereka ini petugas penyapu jalan. Dan mereka bekerja di pagi hari, terhitung mulai setengah enam,” jelasnya.

Harapan untuk Warga

Gutandjala mengajak warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah sejak dari rumah.

“Saya harap kepada warga jangan kita berpuas dulu bahwa kota sudah bersih, tanpa mempedulikan penanganan sampah ini sejak dari rumah, tempat kerja. Ada bak, dibuang di bak atau tempat sampah plastik yang dibuang dulu, taruh baik-baik, dikemas, diikat baik-baik, baru taruh di TPS-TPS yang sudah disediakan,” pesannya.

Ia juga mengingatkan agar warga tidak membakar sampah plastik dan sebisa mungkin mendaur ulang sampah yang dihasilkan.

“Warga dihimbau untuk mengelola sampah secara dini secara baik dengan memperhatikan kemasan. Lalu tadi ada himbauan juga dari pemerintah pusat untuk tidak membakar sampah plastik,” tutup Gutandjala.

Editor: Labes Remetwa


ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -
- Advertisment -

TERPOPULER

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU