Aplikasi iAmbonManise ini dibuat untuk maysarakat Kota Ambon mengoleksi buku.
Ambon, suaradamai.com – Perpustakaan Nasional dan Kearsipan RI tahun 2019 merilis tingkat membaca masyarakat Kota Ambon di kisaran 52,6 persen atau dikategorikan ‘Sedang’.
Kondisi ini membuat pemerintah Kota Ambon tidak tinggal diam, mereka merespon cepat dengan meluncurkan aplikasi iAmbonManise.
iAmbonManise adalah nama aplikasi perpustakaan digital yang diluncurkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon. Peluncuran dilakukan langsung Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Amaris Hotel, Senin (9/3/20).
“Dengan demikian, dengan cenderungnya pengurangan minat membaca, pemerintah Kota melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, meluncurkan aplikasi ini. Karena salah satunya disebabkan oleh terbatasnya akses untuk memperoleh bahan bacaan,” jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon Peter Pattiasina saat peluncuran aplikasi iAmbonmanise.
Sebelum di-launching, aplikasi ini dibuat hasil kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggandeng PT. Woolu Askara Naya.
Melalui ini, masyarakat kota Ambon yang memiliki android bisa membuka judul buku di aplikasi tersebut. “Hanya dengan menggunakan Android dan perlu mendownload aplikasinya lewat Play Store. maka semua jenis buku serta judulnya bisa terakses,” jelasnya.
Aplikasi iAmbonManise ini dibuat untuk maysarakat Kota Ambon mengoleksi buku, dan ruang bagi OPD untum mengakses aplikasi.
“Saya memberikan apesiasi kepada Dinas perpustakaan Kota Ambon yang telah meluncurkan aplikasi ini,” puji Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Menurut Wali Kota, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, melalui kehadiran aplikasi tersebut berhasil mengangkat nama dan martabat Kota Ambon tingkat nasional sampai internasional.
“Saya rasa kita harus berikan apresiasi dan bangga terhadap segala ide-ide baik dari pada Dinas Perpustakaan itu sendiri,” pujinya lagi.
Perpustakaan Ambon selalu diundang sebagai salah satu dinas dengan pola pikiran terbanyak dan baik.
“Ini yang menjadi tantangan buat saya, mudah-mudahan tahun depan, kita sudah dapat perpustakaan representatif. Lahannya, nanti saya akan mendorong asset untuk melakukan pemetaan lahan,” janjinya.
Orang nomor satu di Kota Ambon itu berharap agar dengan adanya iAmbonmanise ini, tingkat gemar membaca di Kota Ambon akan lebih baik kedepan.
“Handphone mengalahkan jam dinding, mengalahkan TV, kalender, dan masih banyak lagi yang dikalahkan oleh handphone. Entah itu negatif atau positif. Makanya dibuat demikian untuk lebih merangsang masyarakat khusunya generasi muda untuk lebih tekun membaca,” jelasnya. (chintiasamangun/tarsissarkol)
KOMENTAR TERBARU