
Pengiriman bantuan ini diharapkan menjadi awal dari proses pemulihan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat terdampak
Ambon, suaradamai.com – Langkah cepat dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku dalam merespons bencana gempa bumi yang melanda Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Sejumlah bantuan logistik diberangkatkan dari Ambon pada Rabu, 9 Juli 2025, sebagai bentuk dukungan nyata kepada masyarakat terdampak.
Pelepasan bantuan dilakukan langsung di halaman Kantor Gubernur. Bantuan yang dikirim meliputi 11 ton beras, perlengkapan tidur seperti matras dan selimut, serta kebutuhan pokok seperti makanan instan dan perlengkapan keluarga. Bantuan itu akan disalurkan ke titik kumpul di Kantor Kecamatan Amalatu sebelum dibagikan langsung kepada warga.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan bahwa koordinasi telah dilakukan sejak awal bersama pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Ia memastikan bahwa distribusi bantuan berjalan secepat mungkin agar warga terdampak tidak menunggu terlalu lama.
Selain logistik, Pemerintah Provinsi juga mengingatkan pentingnya ketenangan warga dalam menghadapi situasi ini. Kepanikan yang tidak terkendali justru dapat memperburuk keadaan. Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap mengikuti arahan resmi dan tidak mudah terpancing informasi tidak jelas.
Kehadiran sejumlah pejabat provinsi dalam pelepasan bantuan menjadi bukti bahwa penanganan ini dilakukan secara lintas sektor. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan turut hadir mengawal pelepasan bantuan tersebut.
Rektor UIN AM Sangadji Ambon, Dr. Abidin Wakano, yang hadir sebagai perwakilan masyarakat Amalatu, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku. Menurutnya, bantuan ini membawa harapan di tengah situasi yang belum stabil.
Pengiriman bantuan ini diharapkan menjadi awal dari proses pemulihan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat terdampak. Bukan hanya sebagai bentuk kepedulian, tapi juga komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah krisis, membangun rasa aman dan memperkuat solidaritas warga.