Jika Ganjar Tak Diusung PDIP di 2024, Ada Tiket Lain, Tapi Harus Pindah Hati

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jika PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ganjar, dia menduga, koalisi partai lain bersedia mengusung Gubernur Jawa Tengah itu.


Jakarta, Suaradamai.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dari sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei untuk maju ke pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ganjar juga belum lama ini telah digadang-gadang oleh partai-partai besar tanah air untuk mendapatkan tiket nyapres.

Sebut saja Partai Nasdem. Nama Ganjar sempat masuk dalam bursa pencapresan partai pimpinan Surya Paloh tersebut beberapa waktu lalu. Meski kemudian diputuskan mendukung pencapresan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tak hanya itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga terang-terangan menyatakan mempertimbangkan nama Ganjar sebagai capres, pun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tak mau kalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga telah mendeklarasikan Ganjar dengan Yeni Wahid sebagai Capres dan Cawapres 2024.

Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, Ganjar Pranowo punya kans besar untuk melaju di panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Jika PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ganjar, dia menduga, koalisi partai lain bersedia mengusung Gubernur Jawa Tengah itu.

“Kalau Ganjar tidak diusung oleh PDI-P, partai lain banyak yang mau mengusung kelihatannya,” kata Adi kepada wartawan, Jumat 16 Desember 2022.

Kuat dan besarnya dukungan buat Ganjar dinilai wajar lantaran politisi PDI-P itu punya modal elektabilitas besar.

Bagaimana tidak, sejumlah survei berbagai lembaga, nama Ganjar berada di urutan teratas dengan tingkat elektoral tembus 30 persen.

Dengan elektabilitas yang demikian tinggi, partai politik yang mengusung Ganjar diprediksi bakal mendapat limpahan elektoral.

“Siapa pun nanti yang mengusung Ganjar Pranowo akan mendapat coattail effect (efek ekor jas) minimal 4 sampai 6 persen,” ucap Adi.

Dia menduga, PDI-P sendiri kini masih bimbang, apakah hendak mencalonkan Ganjar yang elektabilitasnya besar tetapi bukan berasal dari trah Soekarno, atau mengusung Puan Maharani yang tingkat elektoralnya minim namun merupakan putri mahkota.

Sementara itu, menurut survei berbagai lembaga, elektabilitas Puan terpaut jauh dari Ganjar, yakni di kisaran angka satu persen, bahkan kurang.

PDI-P justru membutuhkan kerja keras jika berharap Puan memenangkan pertarungan Pilpres 2024.

“Pertaruhan di 2024 jika mengusung Mbak Puan di tengah elektabilitasnya tercecer dari yang lain ya butuh kerja-kerja ekstra,” ujar Adi.

Namun, seandainya PDI-P mengusung Ganjar, banyak partai diperkirakan bakal merapat sebagai koalisi.

Tak hanya itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut juga diprediksi akan mengantongi dukungan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, dalam berbagai kesempatan, Jokowi telah mengisyaratkan sinyal dukungan buat Ganjar.

“Kalau Megawati dan Jokowi solid mengusung nama besar, punya elektabilitas, sebut saja Ganjar, maka penerimaan partai lain akan cukup kuat,” kata Adi.

Sebagaimana diketahui, hingga kini PDI-P belum juga buka suara soal sosok capres yang akan mereka usung pada Pemilu 2024. Bursa pencapresan partai banteng masih berkutat pada dua nama, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Sosok capres PDI-P sempat digadang-gadang bakal dimunculkan dalam forum rakernas. Namun, terbaru, PDI-P menyatakan tak akan menggelar rapat kerja nasional tahun ini.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini. Selain itu, kata Hasto, partainya sedang fokus membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.

PDI-P, kata Hasto, juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 yang akan jatuh pada 10 Januari 2023.

Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P mendatang. Namun, Hasto enggan memastikan apakah kejutan itu terkait pencapresan 2024 atau lainnya.

“Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung belum lama ini.

Diketahui, yang akan memutuskan siapa yang mendapatkan tiket dari PDIP untuk maju di 2024 adalah hal prerogratif Ketum Megawati Soekarnoputri.


Baca juga:

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU