28 hektar lahan ini dibuka di Danar, Elaar Let, Semawi, dan depan Kantor Bupati Malra.
Langgur, suaradamai.com – Untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara telah membuka 28 hektar lahan kebun yang disebut “Ve’e Kes Yang.”
28 hektar lahan ini tersebar di Danar, Elaar Let, Semawi, dan depan Kantor Bupati Malra.
Masyarakat mempertanyakan hasil panen kebun ini disalurkan ke mana. Bahkan ada yang menuding hanya untuk ASN. Sebab kebun ini dikelola oleh ASN, TNI-Polri, dan sebagian masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tenggara Felix Tethool menegaskan bahwa hasil panen “Ve’e Kes Yang” diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan penderita stunting.
Sebelumnya, seperti dilansir Antaranews.com pada (27/8/2020) lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Malra Eva Elya Hanubun mengatakan, hasil panen “Ve’e Kes Yang” diperuntukkan bagi kaum marginal. Kelompok marginal tersebut, kata dia, adalah mereka yang berada di panti asuhan, susteran, seminari, para imam di daerah ini, baik Kristen maupun Islam dan lainnya. Selain itu, pembagian hasil kebun juga ditujukan untuk ohoi dengan status kekerdilan.
Hari ini, Rabu (2/9/2020), Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Arifin Rahayaan mewakili Bupati, Tim Penggerak PKK, Dinas Pertanian dan Ketapang Malra, Rat Famur Danar, para camat, dan para kepala ohoi di Kei Kecil memanen sawi di lokasi Danar I.
Sawi yang dipanen hari ini sudah berumur lebih dari satu bulan. Sebenarnya dapat dipanen pada usia empat minggu.
Ibu-ibu PKK Malra, perwakilan masing-masing kecamatan (Kei Kecil, Kei Kecil Timur diwakili 18 ohoi, Kei Kecil Barat empat ohoi, dan Kei Kecil Timur Selatan enam ohoi) dan perwakilan Seminari St. Yudas Thadeus Langgur dan Pesantren Nurul Jadid Tetoat memanen sawi di jatah bedeng masing-masing.
Di lahan itu, ditanami sawi dan terung. Semua tanaman sawi jenis Green Pakcoy itu sudah dipanen. Sedangkan terung masih dalam masa pertumbuhan.
Editor: Labes Remetwa