Komputer Terbatas, Siswa Ujian Sekolah Pakai HP

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jumlah komputer yang ada tidak sesuai dengan banyaknya peserta ujian.


Langgur, suaradamai.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara tidak henti-hentinya melakukan terobosan di tengah keterbatasan sarana penunjang pembelajaran. Seperti yang ditunjukan SMK Pariwisata Santa Theresia Langgur.

Siswa peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menggunakan aplikasi Android pada Smartphone atau telepon pintar.

Kepala SMK Pariwisata Langgur, Sr. M. Alfonsia Makin, PBHK, menjelaskan, fasilitas komputer yang tersedia di sekolah yang dipimpinnya hanya berjumlah 20 unit. Sementara jumlah peserta ujian mencapai 57 siswa.

Jumlah komputer yang ada tidak sesuai dengan banyaknya peserta ujian. Mensiasati kekurangan itu, sekolah memadukannya dengan penggunaan handphone (Hp) atau telepon genggam milik siswa peserta ujian.

“Pelaksanaan ujian tahun lalu, kami pakai sistem shift (pergantian) karena kekurangan komputer. Tapi di tahun ini, kami siasati dengan menambahkan pengunaan HP Android,” ungkap Suster Alfonsia kepada suaradamai.com, Senin (24/2/20).

Dari total 57 siswa peserta ujian, 24 peserta ujian dari 4 jurusan, seperti tata boga, busana butik, usaha perjalanan wisata dan akomodasi perhotelan yang menggunakan aplikasi Android yang ada pada telepon genggam.

Aplikasi yang digunakan siswa peserta ujian telah didesain khusus. Namanya Mobile Exambrowser. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore, tetapi tidak sembarang orang bisa mengaksesnya.

Menurut pihak sekolah, untuk menggunakan aplikasi ini, saat log in (masuk) pun harus pakai domain (alamat) sekolah. Di luar itu, tak memungkinkan untuk dapat menggunakannya.

Peserta ujian juga hanya dapat menggunakan Mobile Exambrowser saat ujian berlangsung. Sedangkan fasilitas browsing ataupun aplikasi komunikasi lain tidak dapat digunakan lantaran sistem layanan jaringan pada HP masing-masing telah dinonaktifkan sebelumnya.

Menurut Suster Alfonsia, selain didukung dengan penggunaan HP Android, para guru dan orang tua siswa turut membantu menyediakan laptop guna mengatasi minimnya fasilitas komputer di sekolah tersebut.

Biarawati Katolik asal Larantuka, Flores Timur ini mengaku, telah meminta bantuan ke pemerintah daerah setempat untuk meringankan beban sekolah dengan membantu penambahan komputer. Namun, permintaan tersebut belum terjawab.

Katong (kami) tidak bisa paksakan juga, karena pemda bukan hanya lihat satu sekolah, tetapi ada banyak sekolah yang mungkin tidak punya komputer sama sekali.  Jadi sudah pasti mereka harus diperhatikan lebih dulu,” ujarnya.

Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berbasis KomputerAndroid di SMK Pariwisata Santa Theresia Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara telah berlangsung sejak Senin, (24/2/20). Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan USBN ini akan berakhir, Sabtu (29/2/20). (gerryngamel/tarsissarkol)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU