Momentum Pesparani I Papua, Keluarga Besar Sirken Gelar Sdov Yante

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pertemuan keluarga ini dimaksudkan untuk mempererat ikatan maskei dalam ain ni ain antar anggota keluarga di tanah Papua.

Jayapura, suaradamai.com – Larutnya malam usai pelaksanaan rangkaian acara Penutupan Pesparani Katolik I Provinsi Papua 2019 tidak menyurutkan semangat peserta dan official yang bermarga Sirken untuk saling bertemu dan bercengkarama satu sama lain sebagai larbeb en baba (keturunan/darah mengalir, Red) Pertemuan tersebut berlangsung antara pukul 22.00 WIT hingga 24.30 WIT di rumah Keluarga Johanes C.P. Sirken, Kompleks Perumahan Guru SMA Teruna Bakti Waena, Papua, Senin (18/11/2019).

Inisiator pertemuan keluarga (sdow yante) Damianus Sirken, 60, ketika membuka pertemuan mengatakan, meskipun ada masalah di kampung atau apapun yang terjadi di antara keluarga tetapi hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak saling mengunjungi dan duduk bersama-sama sebagai keluarga yang berasal dari satu marga besar Sirken dengan tiga mata rumah yakni Vavnger, Kustelubun dan Kafreheubun.

“Kita kalau duduk bersama dalam adat berarti saya anak-cucu dan kalau duduk bersama dilihat dari umur maka saya yang paling tua dan pantas berbicara,” ungkap Bapa Dam, panggilan akrab Damianus, yang adalah official Kontingen Pesparani Kabupaten Merauke.

Damianus berbicara dalam Bahasa Kei yang dicampur dengan Bahasa Indonesia mengingat keluarga yang hadir pun tidak semuanya mengerti Bahasa Kei mengingat ada yang berasal dari Jakarta, Magelang dan Tanimbar.

Ada dua hal yang dibicarakan dan disepakati oleh keluarga Sirken di tanah rantau Papua yakni pertama terkait Ohoi Evu Panggil Pulang pada Desember 2019. Kedua, mengajak keluarga Sirken untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Ohoi Nuhu sebagai calon DPR, PNS, Guru, Pastor-Suster, Petani, Swasta dan lain sebagainya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Steven Sirken yang menjadi guru dan sekaligus wakil official Kontingen Pesparani Kabupaten Nabire. Acara sdow ini diakhiri dengan doa mohon berkat Duad Nit dan makan malam bersama penuh keakraban dan keharmonisan yang tak ada duanya. Tabe o! (fransis/NR)

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU