Kementerian Perhubungan akan menambahkan satu buah kapal lagi untuk Malra.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara kembali mendapatkan bantuan satu buah kapal dari Kementerian Perhubungan RI. Kapal tersebut, saat ini telah berlabuh di Pelabuhan Navigasi Uf dan telah dilakukan uji coba oleh Bupati Maluku Tenggara bersama pimpinan Forkompimda dengan menyusuri Hoat-Teluk Dom, Senin (17/2/19) siang.
Kapal dimaksud adalah KM. Banawa Nusantara 35, jenis 35 GT. Daya muat penumpang, 25-30 orang. Sedangkan untuk daya muat barang, 20-30 ton. KM. Banawa Nusantara merupakan produk buatan Indonesia, tepatnya diproduksi di Kendari (Sulawesi Tenggara). Kapal ini sekiranya diberangkatkan dari Kendari sejak 5 hari lalu, dan tiba di Pelabuhan Navigasi Uf pada, Senin (17/2/20) pagi.
Bupati Malra Thaher Hanubun mengatakan, pariwisata di Maluku Tenggara saat ini dalam tahap perkembangan. Untuk itu, guna menggenjot potensi wisata yang ada, maka kapal ini nantinya akan dijadikan transportasi perjalanan wisata bagi para wisatawan.
“Dinas Perhubungan sekarang punya dua kapal. Itu berarti, kita bisa gunakan untuk pariwisata. Jadi kalau ada program dari badan promosi untuk mempromosikan objek-objek wisata di daerah ini, Pemerintah daerah telah dapat menyiapkan kapal pesiar untuk keliling teluk atau Kepulauan Kei secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut dari keberadaan dua kapal ini, Bupati telah memerintahkan Staf Ahli untuk berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat, guna membahas tujuan dari keberadaan kedua kapal sebagaimana yang diinginkannya.
Orang nomor satu Malra mengaku, Kementerian Perhubungan akan menambahkan satu buah kapal lagi untuk Malra dengan daya tampung penumpang sebanyak 50 orang. Kapal tersebut, katanya, akan diserah-terima pada bulan ini (Februari).
Kepala Dinas Perhubungan Nani Renmaur mengungkapkan, kapal yang diterima Pemda saat ini adalah bantuan hibah dari Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018. Kapal diserahkan, setelah sebelumnya Bupati Thaher Hanubun telah menandatangani berita acara serah terima dengan pihak Kemenhub di Jakarta, belum lama ini.
“Sebelum tiba di Pelabuhan Uf pagi tadi, Beberapa waktu lalu, mereka (Kemenhub) mengundang kami untuk melihat langsung kapal itu di tempat pembuatannya di Kendari,” ungkapnya.
Menurut Renmaur, kapal ini dihibahkan dengan tujuan untuk membantu memperlancar arus perhubungan masyarakat setempat, terutama masyarakat ekonomi lemah. Sekaligus juga untuk membantu melayani perjalanan wisata di daerah ini.
KM. Banawa, kata Bupati, akan melayani masyarakat di wilayah-wilayah dengan jumlah kapasitas penumpangnya banyak.
“Hal ini seperti yang sudah pernah dilakukan untuk kapal pertama yang sudah pernah didapat itu. Tapi kapal tersebut sekarang ada di Dok di Warbal,” ujarnya.
Meski begitu, Renmaur mengaku, sistem trayek KM. Banawa Nusantara 35 akan disesuaikan dengan keberadaan kapal-kapal milik masyarakat, seperti speed boat dan kapal kayu atau sejenisnya.
“Nanti kita akan lihat dan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai, masyarakat sudah punya kapal, lalu ketika kapal ini masuk beroperasi di situ lagi, pastinya akan berdampak pada pendapatan masyarakat (pemilik kapal). Sehingga, kita akan lihat lokasi-lokasi mana saja yang tumpukan penumpangnya banyak, disitulah kapal ini akan beroperasi,” katanya. (gerryngamel/tarsissarkol)