Pada tahun 2023 angka stunting di Malra mencapai 16,5 persen, namun tahun 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi 15,90 persen.
Langgur, suaradamai.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) melalui Dinas Kesehatan menargetkan penurunan prevalensi stunting mencapai 14 persen di tahun 2025. Pada tahun 2023 angka stunting di Malra mencapai 16,5 persen, namun tahun 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi 15,90 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Malra Muchsin Rahayaan mengatakan, upaya penurunan angka stunting difokuskan pada penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dimana penggunaan dana tersebut untuk implementasi penabahan Rumah Singgah Hanarun dan pemberian makanan tambahan.
“Kita fokuskan pada penggunaan dana BOK yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2024. Tim percepatan penurunan stunting telah menentukan lima lokasi khusus untuk menambah Rumah Singgah Hanarun,” ujar Rahayaan.
Menurut Rahayaan penambahan Rumah Singgah Hanarun ini dikhususkan untuk Ohoi-Ohoi dengan angka stunting diatas 30 persen. keberadaan Rumah Singgah Hanarun di lokus tersebut dapat membantu petugas kesehatan untuk memantau secara langsung tumbuh kembang balita stunting dengan memberikan makanan dan gizi tambahan setiap harinya.
Selain itu di Rumah Singgah Hanarun juga dilakukan pemantauan terhadap ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) agar tidak terjadi stunting sejak usia kandungan. Demikian juga dengan Balita Garis Merah (BGM) dan Balita Garis Kuning (BGK) diberikan makanan tambahan dan susu untuk mencegah timbulnya kasus gizi buruk.
“Kita akan memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat tersalurkan dengan baik, karena kesehatan merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat yang harus diberikan secara maksimal dan tepat sasaran,” kata Rahayaan.
Untuk diketahui Rumah Singgah Hanarun merupakan salah satu program inovasi unggulan Pemerintah Kabupaten Maluku tenggara yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Pada peringatan HKN ke-60 ini diharapkan petugas kesehatan dapat membuktikan komitmen dan kedisiplinan dalam melayani masyarakat di Maluku Tenggara.
Editor: Labes Remetwa