“Jangan sampai fenomena gunung botak terjadi di Tamilouw”
Ambon, suaradamai.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku Aziz Hentihu meminta Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), agar secepatnya mengambil langkah antisipatif untuk mengatasi aktivitas pendulangan emas di Negeri Tamilouw.
Hal itu dia sampaikan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di gunung botak, Kabupaten Buru. Akibat penambangan emas di gunung botak, terjadi kerusakan lingkungan.
“Kalau fenomena di Desa Tamilouw emang ada kandungan emas, maka Pemkab Malteng sedini mungkin harus ambil langkah antisipasi, karena fenomena Gunung Botak itu menjadi contoh kasus yang harus bisa dipahami,” tandas Aziz kepada awak media, Senin (30/3/2021).
Aziz menambahkan, Pemkab Malteng harus mengambil langkah antisipasi pada level teknis dan kamtibmas. Harus lebih dulu mengamankan wilayah aktivitas pendulangan. Selanjutnya kewenangan menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat (Pempus).
Nanti, lanjut Aziz, Pemda Maluku lewat Dinas ESDM membentuk tim untuk melakukan peninjauan lokasi-lokasi yang disebut mengandung emas, sehingga dapat diatur sesui mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Bagi beta (saya) lebih pada aspek kalau itu emas, ini merupakan kekayaan Malteng yang harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tetapi sekali lagi bila kita mengaca pada kasus Gunung Botak, itu sangat kompleks dan yang menjadi benang kusut yang dapat mengancam banyak hal jika tidak dikelola dengan baik,” jelas Aziz.
Selain khawatir akan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pendulangan, Aziz juga takut ini akan menimbulkan konflik sosial karena saling mengklaim soal kepemilikan lahan.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: