Penanganan Terkini Penumpang KM. Nggapulu di Hotel Langgur

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ada dua pilihan yang dapat disepakati oleh penumpang dan pihak keluarga dengan pemerintah terkait karantina.


Langgur, suaradamai.com – Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Maluku Tenggara, pemerintah daerah setempat bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan pemeriksaan terhadap ratusan pelaku perjalanan di Hotel Langgur pagi ini.

Penumpang KM. Nggapulu asal Maluku Tenggara yang masuk pagi tadi kira-kira pukul 08.00 WIT langsung diantar ke Hotel Langgur menggunakan transportasi yang sudah disediakan oleh pemerintah.

“Perkiraan awal kurang dari 200, tetapi ternyata lebih dari itu,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra dr. Ketty Notanubun. Sesuai pantauan media ini di Hotel Langgur, jumlah pelaku perjalanan di atas 300 orang.

Para pelaku perjalanan satu per satu turun dari kendaraan sambil disemprot disinfektan oleh petugas. Sebelum diperiksa oleh Tim Medis di Hotel Langgur, mereka diberi makan oleh pemerintah.

Selanjutnya, para pelaku perjalanan ini dibagi ke dalam kelompok per kecamatan untuk ditangani lebih lanjut oleh pihak kecamatan.

Belum ada orang yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Namun apabila ada yang memiliki gejala demikian, maka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Karel Sadsuitubun Langgur.

Untuk saat ini, para pelaku perjalanan dari sejumlah kecamatan sudah selesai diperiksa. Pihak kecamatan langsung mengevakuasi ke kecamatan.

Di kecamatan masing-masing, akan dilakukan karantina selama 14 hari sesuai anjuran pemerintah.

Ada dua pilihan yang dapat disepakati oleh pihak keluarga dan pelaku perjalanan dengan pemerintah kecamatan, yaitu apabila pihak keluarga mampu untuk melakukan karantina mandiri maka harus menandatangani formulir kesanggupan.

Sementara bagi yang belum bisa, akan diatur oleh pihak kecamatan dengan ohoi masing-masing.

Pemkab Malra juga menyediakan beberapa kamar di Hotel Langgur bagi pelaku perjalanan yang belum mampu melakukan karantina mandiri.

Untuk diketahui, sejumlah ohoi seperti Sathean, Ibra, Ohoira, dan Ohoiren sudah menyediakan tempat karantina mandiri bagi warga ohoinya yang baru kembali dari luar daerah dan luar negeri.

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun saat pemeriksaan, turut terlibat mengatur secara langsung para penumpang menurut kecamatan.

Hanubun juga memberikan arahan kepada para penumpang tentang maksud dan tujuan kegiatan tersebut. Intinya adalah untuk mencegah penyebaran virus corona di Malra demi keselamatan masing-masing pribadi, keluarga, dan masyarakat seluruhnya.

Seorang warga Ohoi Fer Kecamatan Kei Besar Selatan, yang tinggal di Watdek, baru pulang dari Ambon, mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara terkait penanganan Covid-19.

Menurutnya, penanganan pencegahan Covid-19 di Malra oleh pemerintah dan tim lebih baik dari yang dilakukan di Ambon.

Reporter: Robert Remetwa/ Penulis: Labes Remetwa/ Editor: Labes Remetwa


Pelaku perjalanan menilai kinerja pemerintah dan tim di Malra lebih baik dari yang dilakukan di Ambon.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU