
Ambon, Suaradamai.com – Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, Ely Toisuta, untuk pertama kalinya memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Selasa (11/3/2025) di Ruang Rapat Vlissingen.
Dalam rapat tersebut, Toisuta yang didampingi Pj. Sekretaris Kota (Sekkot) Roby Sapulette, menekankan pentingnya operasi pasar sebagai langkah strategis dalam menanggulangi inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, khususnya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Berdasarkan hasil rapat koordinasi nasional dengan pemerintah pusat, semua daerah diwajibkan untuk melakukan operasi pasar. Ini sangat penting bagi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
Menjelang Idul Fitri, lanjutnya, TPID akan melaksanakan sejumlah kegiatan guna menjamin ketersediaan bahan pangan di masyarakat.
“TPID akan mengadakan pasar murah, Gerakan Pangan Murah (GPM) di kawasan permukiman warga, operasi pasar, serta inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor,” ungkapnya.
Toisuta mengakui bahwa waktu dan lokasi operasi pasar akan diumumkan segera setelah menerima laporan terperinci dari OPD terkait.
“Kami akan mengoordinasikan lebih lanjut mengenai bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Biasanya, cabai, telur, minyak goreng, dan beras sering mengalami fluktuasi harga. Namun, kami memastikan bahwa semua bahan tersebut tersedia di pasaran,” jelasnya.
Terkait sidak distributor, Toisuta menegaskan bahwa Pemkot akan mengambil langkah tegas terhadap distributor yang menimbun bahan pangan.
“Jika ada distributor yang terbukti menimbun bahan pangan, sanksi tegas akan diberikan. Bila perlu, izin usaha mereka akan dicabut sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada Februari 2025, inflasi year on year (y-on-y) Kota Ambon tercatat sebesar 0,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,95. Sementara itu, secara month to month (m-to-m), terjadi deflasi sebesar 0,43 persen.