Dialog menghadirkan dua narsumber yakni salah satu Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah M. Ansary dan Aktivis Pemuda Maluku Farhan Suneth.
Jakarta, suaradamai.com – Pimpinan Pusat Pergerakan Pelajar Maluku mengadakan dialog tentang Blok Masela dan kontribusi bagi masyarakat Maluku. Kegiatan dilaksanakan di Aula Hotel Ciputat Jln. Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Lewat siaran pers yang diterima Suaradamai.com, dijelaskan bahwa dialog ini bertemakan solusi percepatan operasi blok masela dan kontribusi untuk Maluku. Ratusan peserta antusias menghadiri dialog untuk berdiskusi terkait segala persoalan yang menguntungkan Maluku.
Adapun kegiatan menghadirkan dua narsumber yakni salah satu Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah M. Ansary dan Aktivis Pemuda Maluku Farhan Suneth.
Dalam diskusi, Farhan menyingung kontribusi Blok Masela kepada masyarakat Maluku. Menurut dia, Blok Masela hanya menguntungkan elit Maluku dan sekelompok orang. Tidak ada keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Dari 10 persen yang didapatkan dari Blok Masela untuk Maluku lewat BUMD, hanya menguntungkan kelompok elit. Informasi yang saya dapat itu salah satu mantan Bupati KKT juga dapatkan 1 persen dari investasi Blok Masela. Ini kan gila kuasa, gila harta yang buat rakyat menderita,” tutur Farhan di forum tersebut.
Kritikan yang dilontarkan aktivis Pemuda Maluku ini mendapat sambutan riuh dari peserta kegiatan. Mereka berkomitmen akan mengawal Blok Masela demi kesejahteraan masyarakat.
“Apabilla tidak ada klarifikasi dari mantan Bupati KKT tersebut, kami akan turun ke jalan untuk menyuarakan kasus-kasus yang terjadi di KKT pada masa kepemimpinannya. Sampai saat ini, banyak anak Maluku yang peduli akan hal-hal tersebut,” tegas Farhan.
Editor: Labes Remetwa