Beranda Pendidikan Plt Kepala Disdikbud Tual: Komunitas Literasi GKC dan TBNE Perlu Didukung

Plt Kepala Disdikbud Tual: Komunitas Literasi GKC dan TBNE Perlu Didukung

0
Plt Kepala Disdikbud Tual: Komunitas Literasi GKC dan TBNE Perlu Didukung
Plt. Kepala Disdikbud Tual Mudatsir Tamher mengatakan, Kota Tual saat ini masih kekurangan 355 tenaga guru. Mengatasi hal itu, pihaknya melaksanakan tes internal bagi guru kontrak. Foto: Ludwiena Maturbongs

Tamher menilai ini suatu stimulus bagi siswa, karena tidak hanya dilembaga formal, bahkan dikegiatan non-formal pun, siswa bisa belajar berbagai hal.


Tual, suaradamai.com – Melihat geliat pemuda terkait peningkatan literasi dikepulauan kei, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual, Mudatsir Tamher mengapresiasi langkah cerdas berbagai komunitas tersebut.

Sebut saja Taman Bacaan Nuhu Evav (TBNE) dan Gerakan Kei Cerdas (GKC) yang eksis mengajar anak-anak dipedesaan hingga saat ini dengan berbagai materi dan latar belakang pengajar yang beragam.

Sebagai insan pendidikan, Tamher menilai ini suatu stimulus bagi siswa, karena tidak hanya dilembaga formal, bahkan dikegiatan non-formal pun, siswa bisa belajar berbagai hal.

“Saya pikir ini adalah stimulus positif yang harus didukung, karena menilai semangat para pemuda yang mau berbagi ilmu ke anak-anak usia sekolah khususnya di desa-desa dengan berbagai ilmu yang mungkin tidak didapatkan disekolah. Ini juga bisa jadi motivasi bagi siswa, mereka tidak hanya belajar disekolah tapi bisa dimana saja, tidak semua siswa ingin jadi PNS, bisa jadi karena belajar bersama komunitas diluar jam sekolah mendorong mereka meraih mimpi lain selain jadi orang pemeritahan,” tutur dia.

Disinggung soal dukungan yang bisa diberikan oleh pemerintah daerah, khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan dalam mendukung program komunitas, Tamher blak-blakan menyebutkan bahwa pihaknya tidak bisa mendukung secara finansial lewat anggaran, tetapi jika diajukan kepada kepala daerah, mungkin saja ada jalan.

“Jika dikaitkan dengan anggaran, kami sama sekali tidak bisa membantu, karena anggaran kami sudah diplot sesuai dengan rencana penggunaan dan kebutuhan. Tetapi jika bisa tembus ke walikota, saya rasa mungkin bisa ada bantuan disana, karena walikota kita sangat serius menanggapi persoalan mencerdaskan generasi bangsa,” bebernya.

Tamher berharap, sekalipun belum adanya dukungan, komunitas-komunitas semisal TBNE dan GKC terus berkarya dengan visi misinya sejak awal, yaitu membagikan ilmu sesuai dengan kemampuannya, dan dirasa dengan tekad tersebut nantinya akan ada jalan untuk mengembangkan program tersebut.

Editor: Petter Letsoin


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini