
RP. Aloysius menjadikan ejekan teman-temannya sebagai motivasi untuk menjadi seorang pastor.
Langgur, suaradamai.com – Ditahbiskan jadi imam pertama dari Ohoi Ohoinol, RP. Aloysius Lefubun, MSC. berharap, dia bukan imam pertama dan terakhir dari Woma El Simrew.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kesan dan pesan kepada umat dan tamu undangan yang hadir di resepsi pentahbisannya, Senin (3/5/2021) malam.
Dia memulai kesan dan pesan itu dengan menceritakan kisahnya sewaktu di Seminari.
“Saya dan teman-teman di seminari selalu menunjukkan kelebihan kampung masing-masing. Namun, saya sering diserang teman-teman karena Ohoinol tidak memiliki pantai dan belum ada pastor,” tutur Alo, panggilan RP. Aloysius.
Hal tersebut akhirnya membuat dia termotivasi untuk menjadi seorang pastor, hingga akhirnya bisa tercapai.
Dia berharap, kiranya dia bukan imam yang pertama dan terakhir, tetapi ada adik-adik di Ohoinol dapat mengikuti jejaknya.
Dia bersyukur ada anak-anak Ohoinol yang sudah mulai mengenyam pendidikan di seminari sekalipun masih jenjang SMP.
Untuk itu, dia mengimbau kepada keluarga-keluarga agar memperhatikan lingkungan pergaulan anak-anak di kampung.
“Seminari yang pertama adalah keluarga. Jadi, orang tua harus selalu mengarahkan anak-anaknya. Tidak hanya menjadi imam, tapi juga menjadi manusia-manusia yang hebat,” ucap imam pertama di Ohoinol itu.
Dia menambahkan, orang tua tidak boleh memaksa anak untuk menjadi apapun, tetapi harus diarahkan untuk menjadi manusia-manusia hebat.
Menutup kesan dan pesannya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dalam perjalanan panggilannya, terutama kepada kedua orang tua tercinta.
“Terima kasih, ini pesta kita semua,” tutup Aloysius.
Editor: Labes Remetwa
Baca juga: