Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jakarta, suaradamai.com – Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki perjalanan panjang di Indonesia, mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan politik bangsa. Berikut adalah rangkuman sejarah pengakuan Imlek sebagai bagian dari kehidupan berbangsa di Indonesia:

Awal Pengakuan Imlek di Indonesia

Pada masa awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia memberikan pengakuan terhadap Imlek. Presiden Soekarno menetapkan empat hari raya bagi komunitas Tionghoa, termasuk Tahun Baru Imlek, melalui Penetapan Pemerintah No. 2/OEM-1946. Langkah ini menegaskan pentingnya menghormati keragaman budaya masyarakat Indonesia.

Pembatasan pada Era Orde Baru

Namun, situasi berubah drastis pada masa Orde Baru. Pada 6 Desember 1967, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 14/1967 yang membatasi perayaan tradisi Tionghoa, termasuk Imlek, hanya di ruang tertutup atau lingkungan keluarga. Larangan ini berlangsung selama lebih dari tiga dekade, menjadikan perayaan Imlek sulit dilakukan secara terbuka.

Kebebasan di Era Reformasi

Setelah reformasi, era kebebasan budaya dimulai kembali. Pada 17 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Instruksi Presiden No. 14/1967 melalui Keputusan Presiden No. 6/2000. Hal ini membuka jalan bagi masyarakat Tionghoa untuk kembali merayakan Imlek secara terbuka.

Langkah berikutnya dilakukan oleh Menteri Agama pada 19 Januari 2001, melalui Keputusan No. 13/2001 yang menetapkan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif. Meski belum menjadi hari libur penuh, keputusan ini merupakan langkah maju dalam pengakuan budaya Tionghoa di Indonesia.

Imlek sebagai Hari Libur Nasional Penuh

Akhirnya, pada tahun 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2002, yang menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional penuh. Kebijakan ini mulai berlaku pada tahun 2003, menjadikan Imlek hari libur resmi yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Makna Imlek di Indonesia Saat Ini

Kini, Imlek dirayakan secara meriah dengan berbagai tradisi seperti barongsai, pemberian angpao, dan kumpul keluarga. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan toleransi budaya yang menjadi ciri khas Indonesia.

Perjalanan panjang pengakuan Imlek di Indonesia mencerminkan komitmen bangsa ini dalam menghormati kebhinekaan. Dari sebuah tradisi kultural hingga menjadi bagian penting dalam kalender nasional, Imlek adalah simbol persatuan dalam keragaman.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU