Sholat Idul Fitri di Kota Tual Tetap Dilaksanakan di Masjid

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Forkopimda dan FKUB Kota Tual mendukung penuh pelaksanaan Ibadah Idul Fitri.


Tual, suaradamai.com – Pemerintah Kota Tual bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar rapat pembahasan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1441 H. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam digelar di Aula Kantor Walikota Tual, Rabu (13/5/2020).

Dalam pertemuan yang dipimpin Wali Kota Tual Adam Rahayaan itu, semua peserta rapat – Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua DPRD, Ketua MUI, Ketua Klasis, Pastor Paroki, Kapolres, Dandim, Danlanal, Danlanud, Kajari, dan Ketua Pengadilan – menyampaikan masukkan terkait pelaksanaan hari raya Umat Muslim di daerah bertajuk Bumi Maren itu.

Dalam pembahasan, ada dua pilihan untuk melaksanakan Ibadah, yaitu Ibadah di rumah atau di tempat terpusat – yang akan diatur oleh pemerintah. Semua peserta rapat yang berbicara pada prinsipnya mendukung keputusan Pemerintah Kota Tual.

Menimbang berbagai masukkan, Wali Kota akhirnya memutuskan pelaksanaan Ibadah Idul Fitri dilaksanakan di Masjid yang ada di masing-masing jemaat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Yang penting protokol kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan itu perlu kita tegakan, pasti diikuti oleh kami dari pemerintah daerah tentang proedur bagaimana cuci tangan, masker kepada jemaat di Masjid,” jelas Wali Kota saat membacakan kesimpulan.

Sebelumnya, Ketua Klasis GPM Kota Tual Pendeta Frans Yosep Syahailatua dan pimpinan Umat Katolik Kota Tual Pastor Jack Renyaan mendukung penuh pelaksanaan Ibadah Idul Fitri. Pendeta Syahailatua berharap ancaman virus corona tidak mengurangi makna ibadah. Pastor Jack juga meminta agar Kapolres Maluku Tenggara dan Dandim 1503 Tual mengerahkan aparat keamanan untuk mengawal jalannya ibadah, terutama di titik-titik rawan konflik.

“Tentu kita punya pengalaman titik-titik tertentu selalu menjadi tempat terjadi kekacauan … Perlu ada pengawasan setiap malam, terutama titik rawan di daerah kota. Covid ini mempunya efek yang cukup besar bagi ekonomi masyarakat (turut berimbas pada Kamtibmas),” jelas Pastor Jack.

Wali Kota saat membacakan kesimpulan juga menyampaikan pelaksanaan takbiran dilakukan di masing-masing masjid terdekat untuk menghindari mobilitas banyak orang. Khusus malam takbiran, tidak ada masyarakat yang melakukan konvoi. TNI-Polri akan memblokade Jembatan Usdek, memisahkan masyarakat ke dua daerah. Masyarakat diperbolehkan lewat, hanya tidak boleh pawai.

Beberapa butir kesimpulan lain – seperti pembagian zakat dan imbauan pemerintah– akan dibahas lebih lanjut dan dibuatkan dalam sikap Pemerintah Kota Tual. Selanjutnya akan disebarkan ke para kepala desa di Kota Tual.

Editor: Labes Remetwa


Sholat Idul Fitri di Masjid terdekat, tidak ada konvoi di malam takbiran, aparat gabungan mengawal ketat jalannya ibadah di setiap Masjid.

Ikuti suaradamai.com dispot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ronald Tethool

Sosok inspiratif yang berhasil memajukan pariwisata Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

KOMENTAR TERBARU