“Dan itulah tujuan saya ke lapangan: untuk mendengar langsung masukan atau keluhan masyarakat,” pungkasnya.
Jakarta, Suaradamai.com – Saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Manado, Sulawesi Utara baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela agenda yang begitu padat sempat turun langsung menyapa masyarakat.
Saat menyapa masyarakat, seorang wanita separuh baya yang diketahui bernama Siti Mafirah menyeruak di tengah kerumunan untuk menyampaikan kondisi keluarganya ke presiden.
Dengan setengah terisak, Siti mengadukan permasalahannya yang langsung didengar dengan saksama oleh Jokowi.
Siti bercerita tentang kehidupannya yang kewalahan membayar biaya sekolah anak-anak, baik di bangku sekolah maupun perguruan tinggi sambil menunjukan identitas mereka.
Situ juga mengaku bahwa dia dan beberapa masyarakat tidak mendapatkan bantuan apa-apa dari pemerintah.
Selain itu, kesulitan mencari lapangan pekerjaan juga menjadi masalah bagi Siti dan masyarakat lainnya.
“Bapa Jokowi tolong kami, anak kita suka sekolah, tapi kita sonde (tidak) ada pekerjaan, kita sonde dapat bantuan apa-apa, banyak masyarakat su mengeluh, kita harus bayar UKT (uang kuliah tunggal) tiga juta. Tolong kami Pa Jokowi,” ujar Siti sambil menangis.
Jokowi yang mendengar keluhan Siti langsung meminta staf pendamping untuk mencatat identitasnya.
Dia juga melihat langsung identitas Siti dan keluarga yang ditunjukan kepadanya.
Tidak hanya siti, isak tangis dan suara “Bapak Jokowi tolong kami” juga terdengar dari lautan manusia yang mengerumuni lokasi kunjungan Jokowi itu.
Momen haru tersebut dibagikan Jokowi di media sosial resminya, Senin, 23 Januari 2023.
“Ibu Siti Mafirah menyeruak di antara masyarakat yang saya temui dalam kunjungan di Manado, pekan lalu. Setengah terisak, ia mengadukan masalahnya. Saya mencatat identitasnya dan mencari jalan keluar masalah yang ia hadapi,” terang Jokowi.
Jokowi mengatakan, Dia kerap menemui dan menerima pengaduan langsung dari masyarakat setiap kali turun ke lapangan.
“Dan itulah tujuan saya ke lapangan: untuk mendengar langsung masukan atau keluhan masyarakat,” pungkasnya.
“Bis gak bapak presiden selamanya. Saya sudah merasakan jalan-jalan tol yang bapak bangun dan juga segala aspek lainnya. Sangat membantu masyarkat,” tulis hikmah_nunu di kolom komentar.
“2024 akan sulit mencari sosok yang akan menggantikan bapak. Standartnya terlalu tinggi untuk lima yang akan datang. Terimakasih ak untuk legacy yang selama ini diberikan,” tulis @stevandi.kiki