Tahun lalu, Satpol PP Kota Tual berhasil menarik kembali 169 kendaraan dan 2 buah speed boat.
Tual, suaradamai.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tual akan menarik kembali enam aset bergerak dari sejumlah pejabat yang telah selesai masa dinasnya. Menurut rencana, akan diselesaikan dalam tiga bulan kedepan.
“Tahun lalu (2020), kami sangat fokus pada penarikan kembali aset-aset bergerak milik Pemerintah Kota Tual dari para pejabat yang sudah selesai masa dinasnya. Ada 169 kendaraan sudah ditarik, dan 2 buah speed boat telah kami amankan. Tersisa 6 aset,” sebut Kasat Pol PP Tual Ibrahim Tamher kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Ibrahim, aset negara tersebut kini tidak hanya berada di Kota Tual, namun ada di Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, hingga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
“Aset negara ini ada di Tual, Maluku Tenggara, Saumlaki, Tepa, hingga Gorom dan Geser. Tetapi kami melakukan koordinasi lintas daerah dan barangnya bisa dikirim kembali ke Tual,” kata Ibrahim.
Dalam upaya melakukan penarikan, Satpol PP Tual dihadapi berbagai tantangan, baik penolakan secara langsung hingga kasus pelat kendaraan yang sudah beralih status menjadi milik pribadi. “Tetapi kami tetap tarik sesuai surat perintah dari Wali Kota,” jelasnya.
Dia menambahkan, aset ini tidak hanya dari mantan PNS Pemkot Tual tetapi juga dari mantan anggota DPRD Kota Tual.
Setelah semua aset ditarik, akan digunakan oleh para pegawai aktif yang membutuhkan dukungan kendaraan operasional. Dengan begitu, dapat membantu memperlancar kerja tanpa harus menganggarkan pembelian kendaraan dinas baru.
Editor: Labes Remetwa
Aset negara ini ada di Tual, Maluku Tenggara, Saumlaki, Tepa, hingga Gorom dan Geser.
Baca juga: