Pembangunan fisik Politeknik dan Balai Latihan Kerja dijadikan satu.
Saumlaki, suaradamai.com – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon, berhasil meyakinkan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) untuk membuka Balai Latihan Kerja dan Kampus Politeknik Migas di Kota Saumlaki.
Bupati Fatlolon didampingi beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pimpinan dan anggota DPRD setempat, menyambangi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam RI di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kedatangan rombongan dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu untuk mengikuti Rapat Koordinasi terkait Usulan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif menyetujui usulan pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tentang rencana pendirian salah satu Politeknik dengan jurusan khusus bidang Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Saumlaki. Hal ini disepakati di Jakarta, Kamis (12/3/20).
“Usai melakukan rapat koordinasi terbatas antara Pemkab Kepulauan Tanimbar dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kami melakukan pertemuan dengan Menteri ESDM. Dalam pertemuan itu, Pak Menteri menyetujui dan mendukung rencana pembangunan Politeknik Migas di Saumlaki,” ungkap Bupati Fatlolon melalui sambungan telepon selulernya kepada wartawan usai kegiatan tersebut.
Pembangunan Politeknik di Saumlaki ini akan dilakukan dengan konsentrasi untuk menyediakan tenaga-tenaga terampil di bidang Migas. Berdasarkan kesepakatan, Pemkab Kepulauan Tanimbar akan menyediakan lahan bagi pembangunan fasilitas kampus, sementara pihak Kementerian ESDM akan menyediakan tenaga pengajar, instruktur dan peralatan penunjang proses perkuliahan.
Selanjutnya, kata Bupati, pembangunan fisik dijadikan satu dengan BLK, tetapi pola pembelajaran berbeda.
“Kita gunakan satu gedung yang bisa untuk BLK dan Politeknik, peralatan penunjang yang akan disiapkan nanti sudah pasti berbeda dengan peralatan penunjang untuk BLK, termasuk tenaga pengajar dan instruktur,” urainya.
Kesempatan pertemuan itu, Orang nomor satu di jajaran Pemkab Kepulauan Tanimbar itu melaporkan kepada Menteri ESDM RI terkait kondisi wilayah serta kebutuhan masyarakat. Kebutuhan tenaga listrik yang belum menjangkau seluruh wilayah Kepulauan Tanimbar termasuk kapasitas PLN yang masih sangat terbatas. (chintiasamangun/tarsissarkol)