Pokdarwis Ohoi Ohoidertutu mulai membangun pariwisata dengan melakukan penghijauan dan sosialisasi tentang pariwisata.
Langgur, suaradamai.com – Sejumlah pemuda di Ohoi (Desa) Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, berjuang membangun ohoinya melalui pariwisata.
Dikoordinir oleh Hironimus Ngoranubun, mereka mulai dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis Bung-bung Mayek Ohoidertutu terbentuk pada 22 Oktober 2020, dengan Hironimus sebagai ketua.
“Kita lihat kita punya potensi wisata yang besar. Dengan pariwisata kita bisa tingkatkan ekonomi masyarakat di jazirah ini,” kata Rony, sapaan Hironimus, menjelaskan alasan dibentuknya Pokdarwis kepada Suara Damai di Langgur, Sabtu (5/6/2021).
Rony mengatakan, Pokdarwis Bung-bung Mayek, secara perlahan, berupaya menyadarkan masyarakat tentang potensi pariwisata yang ada. Untuk itu, mereka telah memulai dengan membuat ikon Ngur Mun Vatwahan (nama pantai Ohoidertutu) dan mempromosikannya di media sosial.
Meski demikian, tidak sedikit juga yang memposting aktivitas penambangan pasir di kawasan tersebut. Penambangan pasir di Ohoidertutu bisa dikatakan yang terbesar di Maluku Tenggara. Di bagian kiri dan kanan jalan utama Ohoidertutu-Madwaer, terdapat kubangan-kubangan besar bekas galian pasir.
“Yang sangat menantang bagi kami Pokdarwis, adalah galian itu. Tugas berat yang harus kami atasi,” kata Rony.
Mengatasi masalah penambangan, lanjut dia, pihaknya melakukan pendekatan dengan Pemerintah Ohoi Ohoidertutu.
“Artinya dong (mereka) bisa ambil, tetapi jumlahnya berapa dan bagian mana (lokasi) yang bisa ambil,” jelas Rony.
Dia menambahkan, mereka juga sedang menyusun rencana untuk mengatasi kubangan yang sudah ada. Apakah menimbun dengan tanah putih, atau berkreasi sedemikian rupa menyulap tempat itu menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.
Rony menegaskan, bahwa masalah penambangan ini harus segera diatasi. Lubang-lubang raksasa itu pada musim hujan, menghasilkan banyak nyamuk. Dia takutkan, tempat itu akan menjadi sumber penyakit demam berdarah (DBD).
Rony mengapresiasi Politeknik Perikanan Negeri Tual yang telah mengusulkan pembentukan Perda tentang pengambilan pasir. Apresiasi yang sama disampaikan kepada DPRD karena telah menanggapi positif usulan tersebut. Dia harap, Perda ini secepatnya terealisasi.
Penghijauan dan sosialisasi pariwisata
Pokdarwis Bung-bung Mayek Ohoidertutu tetap optimis dengan potensi wisata Ngur Mun Vatwahan. Mereka yakin lambat laun masyarakat setempat akan sadar akan hal ini.
Sehingga pada Kamis 3 Juni lalu, Pokdarwis bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Malra, Kodim 1503 Tual, dan Pemerintah Ohoi, menggelar kegiatan penghijauan dan sosialisasi tentang pariwisata.
Dalam kegiatan itu, dilakukan penanaman 30 pohon jenis Mahoni dan sosialisasi tentang pengembangan pariwisata. Sekaligus peletakan batu pertama pembangunan ikon Ngur Mun Vatwahan.
Pokdarwis Bung-bung Mayek berencana akan meresmikan ikon tersebut dan tiga atau lima gazebo pada Hari Kesakitan Pancasila.
Editor: Labes Remetwa
Pokdarwis Bung-bung Mayek Ohoidertutu tetap optimis dengan potensi wisata Ngur Mun Vatwahan. Mereka yakin lambat laun masyarakat setempat akan sadar akan hal ini.