Langgur, suaradamai.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) telah mengumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.
Sebanyak 179 peserta seleksi, dari total 253 formasi yang diminta, dinyatakan lolos sebagai calon Aparatur Sipil Negara. Tercatat 74 formasi bidang kepegawaian yang tidak terisi dikarenakan, 37 peserta seleksi dinyatakan tidak memenuhi kriteria standar penilaian, sedangkan 37 formasi tidak memiliki pelamar. 7 peserta dari total 179 peserta yang lulus dalam seleksi CPNS adalah para peserta yang melampaui passing grade. Jumlah kelulusan diatas, ternyata belum dapat memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Daerah di Bumi Larvul Ngabal.
Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris BKPSD Malra Jimy Elvis Tanlain. Ditemui di ruang kerjanya, Jimy menyatakan bahwa “moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil yang diberlakukan pada tahun 2011, 2012, 2013, 2015 hingga 2017 serta, tingginya angka PNS yang pensiun, sementara rekrutmen pengganti PNS semakin selektif, mengakibatkan total jumlah 179 lulusan seleksi calon pegawai negeri sipil tahun 2018, tidak cukup memenuhi kebutuhan daerah Kabupaten Maluku Tenggara.”
Berhubungan dengan hal itu, Jimy menambahkan bahwakemungkinan besar tahun 2019 akan ada rekrutmen tetapi belum dapat dipastikan apakah itu CPNS atau P3K, karenaPP nomor 49 tahun 2018 tentang Menejemen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja, sudah disahkan.
Jimy juga menambahkan, pola rekrutmen CPNS tahun 2018 sangat selektif dan ketat, tidak memungkinkan terjadinya penyelewengan sehingga terhindar dari indikasi-indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pelaksanaan sudah sangat selektif, dengan tujuan terbentuknya sumber daya manusia yang unggul dan jauh dari praktek-praktek yang tidak diinginkan.
Dalam penjelasannya,Jimy ingin agar masyarakat memahami bahwa pemerintah dalam hal ini, Gubernur, Bupati dan semua jajaran pemerintahan secara khusus BKPSDM Malra, sama sekali tidak mengintervensi penilaian dan kelulusan peserta CPNS tahun 2018. Pemerintah Daerah Maluku Tenggara hanya bertanggungjawab memfasilitasi pelaksanaan seleksi dan mengumumkan hasil seleksi CPNS, demikian tegas Jimy.
Seleksi CPNS tahun 2018 yang sangat selektif itu, setidaknya memberi gambaran bahwa sumber daya kaum muda Malra sudah sangat kompetitif. Oleh sebab itu, Jimy berharap agar setiap peserta lulusan CPNS 2018 mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti program pemerintah selanjutnya, sehingga kemudian juga dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil yang berdaya guna bagi masyarakat Malra.